Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RUIS Rambah Bisnis Listrik Berbasis EBT

Senin, 25 Februari 2019 21:32 WIB
Ilustrasi (Foto : Ist)
Ilustrasi (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) mulai merambah bisnis pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Emiten berkode RUIS ini menggarap pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Sintang Kalimantan Barat, dan pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel (PLTS).

Direktur Utama Radiant Utama Sofwan Farisyi bilang, saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil tender proyek pembangkit listrik tersebut. Meski demikian, dia meyakini perusahaannya akan menjadi pemenang dalam tender tersebut. Apabila proyek itu sudah digenggam, manajemen RUIS menargetkan bisa memulai konstruksi pembangkit pada Tahun 2020 dengan waktu pembangunan sekitar satu hingga dua tahun, atau beroperasi secara komersial pada 2021.

Baca juga : RS Umum Australia Krisis

Nantinya, pembangkit ini memiliki kapasitas sebesar 10 megawatt (MW) dengan nilai investasi mencapai 20 juta dolar AS dan menggandeng investor asal China. “Kami mendirikan ini dari nol, untuk peralatan dari kita sendiri, mereka lebih ke pendanaannya,” ujar Sofwan, kemarin.

Sebagai persiapan, RUIS tengah mempelajari lebih dalam mengenai bahan produksinya, yang di antaranya akan menggunakan cangkang kelapa sawit. “Itu yang akan dipakai. Kami akan menyediakan alat yang multi fuel, jadi bisa untuk bahan yang bermacam-macam,” papar dia. Selain PLTB, RUIS tengah mengikuti tender PLTS. Ia bilang, ada dua tender yang tengah diikuti, yakni proyek pembangkit berkapasitas 2 MW di salah satu universitas di Jakarta dan proyek di salah satu universitas di Semarang dengan kapasitas 0,5 MW. RUIS juga mengincar proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Kalimantan Selatan.

Baca juga : Susi Dorong UKM Ikut Ramaikan Bisnis Perikanan

Tahapannya, masih dalam proses uji kelayakan. Nantinya mereka akan mengolah batu bara dengan kalori sebesar 4.000 kcal per kg untuk proses gasifikasi batubara menjadi gas, yang akan digunakan menjadi bahan utama pembangkit listrik dengan rancangan 10 MW tersebut. RUIS sudah menambah portofolio bisnis kelistrikan sejak dua tahun yang lalu. Mereka juga pernah mendapat proyek panel surya dengan kapasitas 2 MW. Secara keseluruhan, bisnis kelistrikan menyumbang sekitar 7 persen hingga 8 persen dari total pendapatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :