Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RS Umum Australia Krisis

Rabu, 30 Januari 2019 19:52 WIB
Tony Bartone (Foto SHM)
Tony Bartone (Foto SHM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah sakit (RS) umum di Australia kini mengalami krisis pendanaan yang sudah membahayakan pasien. Alokasi dana sebesar 130 miliar dolar AU D (sekitar Rp 1,3 triliun) yang disiapkan pemerintah untuk empat tahun, dipandang tidak memadai. Dilansir ABCNews, hal itu disampaikan ikatan dokter Australian Medical Association (AMA ) dalam usulan anggaran pra-APBN yang mereka ajukan ke pemerintah.

“Terlepas dari peran penting dan ketergantungan kita pada rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa serta meningkatkan kualitas hidup pasien, namun sudah begitu lama pendanaannya begitu kronis,” kata AMA .

Baca juga : Maling Gondol Lukisan Di Tengah Keramaian

Ketua AMA Dr Tony Bartone menjelaskan, meski pemerintah mengalokasikan 50 miliar dolar (Rp 500 triliun) untuk rumah sakit umum tahun lalu, namun hal ini tak memperbaiki keadaan.

“Jika kita melihat kinerja rumah sakit umum Australia selama dekade terakhir, kita tahu kriteria kinerjanya tak berubah,” katanya. Dia mencontohkan waktu tunggu untuk layanan UGD serta operasi elektif, yaitu operasi yang tak mendesak, tetap jauh di bawah target.

Baca juga : Jatuh Dari Tangga Stasiun Subway, Wanita Bawa Bayi Dalam Stroller Tewas

“Di beberapa negara bagian malah mengalami penurunan,” kata Dr Bartone. “Kita perlu berinvestasi, perlu meningkatkan kinerja untuk memenuhi kebutuhan populasi yang semakin menua,” tambahnya. RAPBN Australia tahun 2019/20 akan diumumkan pada bulan April mendatang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.