Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AMPI: Omnibus Law Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 8 Agustus 2020 00:40 WIB
Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo. (Foto: ist)
Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo mengatakan, pembangunan ekonomi pasca pandemi harus dimulai dengan optimisme. Semua pihak terutama pemerintah bersinergi mencari formula untuk Indonesia bangkit dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Jadi omnibus law ini harus kita anggap sebagai inovasi yang dilakukan negara untuk menjadi solusi permasalahan yang ada, untuk menyokong juga pertumbuhan ekonomi Indonesia, dalam kondisi ada atau tidaknya pandemi," kata Dito, Jumat (7/8).

Baca juga : Awas Terpeleset, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Minus 5,32 Persen

Memurut dia, sudah sepatutnya DPR segera menyelesaikan pembahasan RUU Cipta Kerja dan mengesahkannya menjadi undang-undang. Terlebih, pembahasan Tim Tripartit yang terdiri atas perwakilan buruh, pengusaha, dan pemerintah telah usai dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.

"Dengan disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang, maka tumpang tindih regulasi dapat dipangkas sehingga iklim usaha dan investasi di Indonesia menjadi lebih baik," ungkapnya. 

Baca juga : Pabrik INKA Banyuwangi Percepat Pemulihan Ekonomi

Dito menambahkan, salah satu inovasi pemerintah yang juga harus didukung adalah penerapan perizinan usaha berbasis risiko. Hal ini mengikuti best practice manajemen risiko operasional dunia industri dan akan menyederhanakan proses perizinan. 

"Selain itu pembentukan Lembaga Pengelola Investasi juga akan mengkonsolidasikan aset pemerintah dan BUMN untuk mempercepat investasi di proyek strategis nasional," imbuhnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.