Dark/Light Mode

Awas Terpeleset, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Minus 5,32 Persen

Rabu, 5 Agustus 2020 12:57 WIB
Kepala BPS, Suhariyanto. (Foto: Antara)
Kepala BPS, Suhariyanto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 5,32 persen (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak periode 1998. 

Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 sangat jauh. Di kuartal I tumbuh 2,97 persen (yoy). Dibandingkan kuartal II-2019 mampu tumbuh 5,05 persen (yoy).

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, pandemi corona (Covid-19) jadi biang kerok penurunan pertumbuhan ekonomi ini. "Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester l-2020 dibandingkan semester I-2019 terkontraksi 1,26 persen," katanya di Jakarta, Rabu (5/8).

Baca juga : Nunggu Kabar Pertumbuhan Ekonomi Kuartalan, Rupiah Sport Jantung

Menurutnya, pandemi menciptakan efek domino dari masalah sosial dan ekonomi, dan dampaknya menghantam seluruh lapisan masyarakat mulai dari rumah tangga, UMKM hingga korporasi. Suhariyanto menilai, kebijakan berbagai negara untuk mencegah penyebaran Covid-19 juga jadi penyebabnya.

"Di satu sisi negara mengutamakan kesehatan dengan menerapkan lockdown, PSBB dan lainnya, di sisi lain pemerintah juga berupaya agar tingkat ekonomi berjalan. Dan untuk menyeimbangkannya bukan persoalan gampang. Bisa dilihat, banyak negara yang mengalami kontraksi," jelasnya. 

Angka ini jauh dari prediksi pemerintah. Sebelumnya, Menko  Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 3,4 persen.

Baca juga : Kunci Pemulihan Ekonomi Di Tangan Vaksin Corona

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kuartal II-2020 ekonomi Indonesia akan -4,3 persen. Dia juga pernah memproyeksi ekonomi nasional akan -3,8 persen pada kuartal II-2020. [KPJ]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.