Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasar KPR Tumbuh Positif 11,8%

Mandiri Syariah Jalin Sinergi Bisnis KPR Bersama UUS BTN

Selasa, 11 Agustus 2020 18:49 WIB
Jajaran Direksi Mandiri Syariah saat menggelar MoU secara virtual dengan UUS BTN di Jakarta, Selasa (11/8).
Jajaran Direksi Mandiri Syariah saat menggelar MoU secara virtual dengan UUS BTN di Jakarta, Selasa (11/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berkolaborasi bersama Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dengan memperluas layanan Pembiayaan Kepemilikan Perumahan (KPR).

Kerja sama tersebut meliputi produk keuangan syariah (joint financing, joint acquisition, optimalisasi customer base, edukasi, serta kerjasama bisnis jangka panjang lainnya).

Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari juga mengatakan, sinergi dan kolaborasi bisnis saat ini menjadi sebuah keharusan. Setiap perusahaan memiliki core competence.

Hingga Juni 2020, Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik. Khususnya tabungan, yang mencapai Rp 42,52 triliun atau tumbuh 17,04 persen yoy. Hal Ini menyebabkan Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan BTN syariah.

Baca juga : Mandiri Syariah Net Jadi Solusi Bagi UMKM Di Masa New Normal

"Kerja sama ini juga implementasi core values BUMN. Yaitu AKHLAK, khususnya poin terkait kolaboratif," ujarnya dalam penandatanganan kerja sama keduanya di Jakarta, Selasa (11/8).

Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho menambahkan, meski di tengah pandemi Covid-19, pembiayaan retail tumbuh dengan baik, dengan kualitas tetap terjaga di level 1,1 persen. Hal ini didorong karena fokus tumbuh pada target segmen dan pembiayaan KPR posisi Juni 2020 masih dapat tumbuh positif sebesar 11,8 persen yoy.

"Untuk itu kami dapat mempertahankan tren positif selama 3 tahun terakhir dengan penguasaan market share syariah yang mencapai 12 persen," ujarnya.

Ade menilai, kerja sama ini akan semakin mengakselerasi market share produk pembiayaan rumah syariah di Indonesia yang saat ini baru berada pada kisaran 17 persen terhadap industry KPR nasional, sekaligus mendukung Pemerintah dalam program Sejuta Rumah.

Baca juga : Pasien Positif Corona di Sidoarjo Jatim Terus Bertambah

Di sisi lain, benefit bagi nasabah adalah mendapatkan akses produk KPR Syariah secara lebih mudah dengan pricing yang lebih kompetitif. Selain itu, sinergi antara institusi keuangan syariah ini diharapkan juga dapat mempercepat recovery perekonomian nasional dari pandemi Covid-19 ini.

Direktur Operation, IT and Digital Banking BTN, Andi Nirwoto mengatakan, kemitraan yang akan dijalin akan menyatukan kompetensi utama dari BTN maupun Mandiri syariah. Karena dalam kerja sama ini dapat memberikan produk pelayanan yang lebih baik, efektif, efisien dan luas kepada nasabah.

Adapun kompetensi utama BTN Syariah adalah pemimpin pasar di segmen pembiayaan perumahan, dengan kemitraan yang kuat dengan para developer perumahan yang dapat disinergikan dengan kompetensi utama dari Mandiri Syariah. Seperti infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas.

“Sebagai langkah awal sinergi Perbankan Syariah, BTN Syariah dan Mandiri Syariah akan melakukan customer Asset Purchase (CPA). Pada sisi BTN akan mendapatkan fresh fund, untuk penyaluran pembiayaan syariah dengan lebih agresif dan mengurangi mismatch antara long term funding dan long term financing,” ujarnya.

Baca juga : Ketua MPR Fasilitasi Konser Virtual `Berbagi Kasih Bersama Bimbo`

Andi mengaku, dengan sinergi yang produktif ini, BTN Syariah optimistis dapat mencapai target bisnisnya tahun ini. Di antaranya, target pembiayaan sebesar Rp 24,6 triliun. Adapun per semester I, pertumbuhan pembiayaan BTN syariah mencapai sebesar 3,07 persen yoy menjadi Rp 23,88 triliun pada semester I-2020.

"Tujuan yang tak kalah penting dari sinergi ini adalah untuk meningkatkan peranan Bank syariah dalam peningkatan literasi keuangan syariah, sesuai amanah Pemerintah Republik Indonesia. Sehingga berdampak pada perekonomian nasional," tandasnya. DWI

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.