Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Mendag Dorong Program Bangga Buatan Indonesia

Rabu, 12 Agustus 2020 06:40 WIB
Mendag Agus Suparmanto (Foto: Dok. Kemendag)
Mendag Agus Suparmanto (Foto: Dok. Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 membuat konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 2,84 persen year on year (yoy) di kuartal I-2020. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ini menurun dibanding kuartal I-2019 yang mencapai 5,02 yoy.  

Karena porsi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia sangat besar, penurunannya membuat ekonomi merosot. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tercatat negatif 5,32 persen pada kuartal II-2020. Agar tak masuk dalam jurang resesi, pemerintah terus menggenjot konsumsi atau belanja di dalam negeri.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, salah satu upaya untuk kembali menumbuhkan ekonomi Indonesia adalah dengan meningkatkan konsumsi produk buatan dalam negeri. “Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya menggerakkan roda perekonomian. Salah satunya melalui program Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah mengajak masyarakat membeli produk buatan dalam negeri,” kata Menteri Agus, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (12/8).

Baca juga : Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Korni: Katrol Daya Beli Masyarakat

Indonesia, lanjut Agus, memiliki jumlah penduduk 267 juta jiwa. Dengan besarnya jumlah penduduk tersebut, jika terus didorong berbelanja barang-barang lokal, bisa menumbuhkan ekonomi.

Agus menerangkan, konsumsi masyarakat terhadap produk dalam negeri dapat memberikan efek domino bagi penguatan pasar dalam negeri, meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat, termasuk menjamin pendapatan pekerja lokal. Apalagi aneka produk buatan Indonesia seperti batik, tenun, fashion, busana muslim, dan lain sebagainya juga mampu bersaing dengan produk luar.

Agus menyebutkan, produk dalam negeri seperti yang dihasilkan pelaku UMKM memiliki material berkualitas, bermutu baik, memiliki desain unik dan beragam, serta harga yang cenderung terjangkau. Produk-produk yang diusung UMKM juga memiliki konsep kearifan lokal dari berbagai daerah.

Baca juga : Angkasa Pura I Rampungkan Pembangunan Bandara Tiap Tahun

Dengan terus menyerukan ajakan berbelanja produk-produk dalam negeri inilah, Agus berharap dapat memberikan andil dalam memperkuat ekonomi bangsa. Sementara, untuk meningkatkan perdagangan di masa pandemi, pemerintah mendorong transformasi digital agar para pelaku UMKM dapat memperluas akses pasar ke sistem daring.  

Mendag menyebut, Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020 dimaksudkan untuk mendorong pelaku usaha lebih memasarkan produk-produk dalam negeri untuk mengangkat ekonomi Indonesia, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Agus menyampaikan, tatanan normal baru di sektor perdagangan ini dapat menjadi titik tolak bagi aktivitas perdagangan dan perekonomian masyarakat Indonesia. 

Agus menegaskan, era normal baru harus dihadapi bersama dengan inovasi dan adaptasi secara terus-menerus. Kemendag pun harus mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.