Dark/Light Mode

MSMB Tawarkan Teknologi Sensor Tanah Buat Petani

Minggu, 2 Agustus 2020 22:57 WIB
MSMB saat mengenalkan aplikasinya kepada para petani
MSMB saat mengenalkan aplikasinya kepada para petani

RM.id  Rakyat Merdeka - Startup di bidang pertanian Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) berencana meningkatkan inovasinya dalam pemberian informasi kondisi tanah terhadap petani.


Co-founder sekaligus Presiden Direktur MSMB, Bayu Dwi Apri Nugroho mengatakan, teknologi yang ditawarkan kali ini dinamakan sensor Long Range (Lora). Teknologi ini diklaim membuat layanan aplikasi lebih canggih dibandingkan sebelumnya.

"Lora kami buat dengan keunggulan transmisi data dan cakupan sensor yang luas," ujar Bayu Dwi dalam keterangannya, Minggu (3/8).

Baca juga : Perankan Peri Hutan, Tanayu Dapat Pelajaran Spiritual

Layanan dari sensor tanah Lora diyakini akan lebih bermanfaat buat para petani. Jika selama ini sensor tanah dan cuaca MSMB mengandalkan sinyal GSM, yang membuat cakupan sinyal di lokasi lahan menjadi terbatas. 

"Maka melalui Lora, informasi yang bisa didapat khususnya para petani yang membutuhkan informasi tentang tanah akan bisa lebih akurat dibandingkan sebelumnya," katanya. 
Data terkait tanah juga bisa lebih presisi karena sensor tanah yang dipasang bisa lebih banyak. Dia menegaskan lagi bahwa teknologi Lora ini didesain bisa untuk menjangkau lahan yang lebih luas. 

"Cukup dengan satu tiang untuk sensor cuaca yang dipasang Lora, sementara sensor tanahnya bisa kami pasang lebih banyak," kata Bayu.
Menurutnya, aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi yang membutuhkan informasi tanah dengan akurat. Karena kondisi tanah di Indonesia itu selalu berbeda-beda.

Baca juga : Berkurban di Pacitan, Ibas Harap Tantangan Negara Saat Pandemi Teratasi

Dia menyebut untuk 1.000 ha bisa 20 sensor tanah. Namun demikian, karena teknologi anyar ini masih dalam rencana, sehingga angka tersebut masih belum bisa dipastikan. "Karena kami sedang akan melakukan pengujian," ucapnya.


Di dalam Google Play Store, aplikasi yang dimiliki oleh MSMB ada banyak pilihan. Terdapat Ritx Bertani, Ritx Market, Prosawit, dan Fistx.  Calon pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan dengan deskripsi serta penjelasan yang tercantum di dalam Play Store.  Sejauh ini, MSMB telah berhasil meyakinkan sejumlah lembaga hingga Kementerian.
"Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta dalam proyek ekosistem Smart Farming 4.0 berbasis Internet of Thing (IoT)," terangnya.


Tujuan kerja sama ini agar bisa membantu permasalahan petani dari hulu hingga hilir, di antaranya adalah petani-petani mitra di Sukabumi. MSMB mulai akan menjajaki penjualan hasil panen hortikultura ke DKI Jakarta. Hasil panen ini berasal dari sekitar 200 petani mitra MSMB di Sukabumi.

Baca juga : Golkar Terapkan Kebijakan Politik Tanpa Mahar Di Pilkada


“Dengan memanfaatkan aplikasi kami yang bernama Ritx Bertani, petani nanti bisa melakukan pencatatan kegiatan bertani. Sehingga aktivitas kegiatannya dapat tercatat dengan rapi dan mudah dimengerti di dalam sebuah Good Agricultural Practices (GAP). Dari GAP ini yang menjadi basis dalam fitur traceability yang tengah kami kembangkan sekarang," tutur Bayu.


Pihaknya juga bilang, baru-baru ini aplikasinya mendapatkan penghargaan Hermes Startup Award di Hannover Messe 2020. Hannover Messe yang diadakan di Jerman merupakan pameran industri dan teknologi tahunan internasional yang diikuti oleh ribuan peserta. 


Hermes Startup Award 2020 merupakan perdana yang digelar oleh Hannover Messe, dengan menyasar startup berusia di bawah lima tahun yang memberikan solusi teknologi inovatif dengan memberikan manfaat kepada industri, lingkungan, dan masyarakat. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.