Angkasa Pura II Sukses Gairahkan Penerbangan Saat Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkas Pura II (Persero) terus memaksimalkan pelayanan di sektor penerbangan yang berperan penting dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi global Covid-19. 

President Director PT Angkas Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, transportasi udara memiliki 3 kelebihan dibanding dengan moda transportasi lainnya. 

Pertama, fleksibilitas, ditandai dengan besarnya jumlah  pergerakan. Misalnya jika ada permintaan yang cukup besar, maka maskapai pasti akan membuka rute atau meningkatkan frekuensi penerbangan. 

Kedua, penerbangan juga memiliki kapasitas yang ditandai dengan kemampuan daya angkut yang cukup besar dan dapat dimobilisasi secara cepat. 

Baca juga : Ini 3 Strategi Angkasa Pura II yang Sukses Gairahkan Penerbangan

“Ketiga, konektifitas, di mana moda transportasi udara adalah moda transportasi yang paling cepat dan efisien untuk membuka akses ke dan dari suatu daerah, apalagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” jelas Awaluddin. 

Saat ini, Angkasa Pura II dan stakeholder fokus menggairahkan kembali penerbangan di 19 bandara.

“Strategi yang kami tetapkan adalah kembali ke bisnis inti, yakni bisnis aeronautika,” kata Awaluddin. 

Angkasa Pura II telah menjalankan tiga strategi dalam pemulihan ekonomi, yakni meningkatkan utilisasi slot  penerbangan, pengaktifan kembali rute-rute yang sempat ditutup karena pandemi, dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute yang telah aktif. Termasuk menjalankan Safe Travel Campaign guna memberi keyakinan kepada masyarakat. 

Baca juga : Anies Terbitkan Pergub Sanksi Progresif Pelanggar Protokol Covid-19

“Tiga strategi itu kami jalankan sejak Juli 2020 atau sekitar 3-4 bulan sejak kasus pertama Covid -19 di Indonesia. Kami berupaya menggerakkan permintaan melalui penawaran. Dan hasilnya, pada Juli – Agustus, indikator menunjukkan bahwa pemulihan penerbangan di 19 bandara sudah terlihat,” ungkapnya. 

Keberhasilan ini dapat dilihat di bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta, 
Pertama, utilisasi slot penerbangan  meningkat 99%. Kedua, rute yang dibuka naik 24%. Ketiga,  frekuensi penerbangan meningkat 31%.

“Di rute-rute yang sudah aktif, sepanjang Juli dan 1-21 Agustus sudah mulai meningkatkan frekuensi penerbangan. Misalnya, dari 2 kali seminggu menjadi daily, atau dari hanya 1 kali sehari menjadi 2 kali sehari untuk satu rute penerbangan per maskapai,” terangnya. 

Awaluddin mengatakan, utilisasi slot penerbangan yang meningkat, lebih banyak rute/destinasi  yang dibuka, serta naiknya frekuensi penerbangan, diikuti dengan peningkatan jumlah penumpang pesawat.

Baca juga : BPOM Tegaskan Belum Ada Obat Manjur Obati Covid-19

“Strategi yang kami jalankan bersama stakeholder cukup berhasil yakni meningkatkan utilisasi slot penerbangan, mengaktifkan kembali rute, dan meningkatkan frekuensi penerbangan. Kami akan terus berupaya agar lalu lintas penerbangan semakin meningkat dan sektor penerbangan dapat maksimal dalam mendukung pemulihan ekonomi,” tukasnya

Menurutnya, pulihnya lalu lintas penerbangan tidak hanya terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi terjadi di bandara-bandara PT Angkasa Pura II lainnya. 

Yakni,  Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.