Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kejar Cuan Di Tengah Pandemi, Ini Jurus MNCN

Rabu, 26 Agustus 2020 19:53 WIB
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (empat dari kiri) berbincang dengan para direksi dan komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa serta Public Expose di Jakarta, Rabu (26/8). (Foto: ist)
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (empat dari kiri) berbincang dengan para direksi dan komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa serta Public Expose di Jakarta, Rabu (26/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus menyiasati dampak pandemi terhadap aktivitas bisnis dan kinerja perusahaan. Anak usaha MNC Group ini bakal menggenjot produksi sejumlah program-program spesial televisi dan agresif memasarkan slot iklan.

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menegaskan, MNCN memiliki tiga bisnis utama yaitu stasiun televisi nasional free to air sebanyak empat stasiun TV, produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+ serta media sosial. 

Yang pertama kita lakukan adalah meningkatkan iklan reguler saat jeda iklan di program TV. Kedua, meningkatkan jenis iklan Non Time Consuming (NTC) Ads,” ujarnya pada paparan publik Media Nusantara Citra di Jakarta, Rabu (26/8).

Baca juga : Hortikultura Sebagai Pilar Pendukung Ekonomi Di Tengah Pandemi Covid-19

Menurutnya, pendapatan perseroan dari NTC terbilang besar karena tarif iklan jenis ini lebih mahal. Terlebih, perseroan diuntungkan karena memiliki infrastruktur produksi yang besar dan massif. 

Bentuk NTC misalnya penempatan gelas atau botol dengan logo merek minuman tertentu di meja juri pada program Indonesian Idol di RCTI dan Kontes Dangdut Indonesia di MNCTV. Atau, penggunaan sepeda motor tipe dan merek tertentu oleh aktor di sinetron.

Menurut Hary Tanoe, peningkatan NTC juga didukung oleh proses produksi yang dilakukan di inhouse production. Sejauh ini, sebanyak 80 persen progam yang ditayangkan merupakan produk perseroan sendiri. 

Baca juga : Bersepeda Tetap Aman ditengah Pandemi Covid-19

“Kita memiliki fleksibilitas dalam meningkatkan NTC dan nantinya memacu pendapatan. Pada semester II akan banyak memproduksi program spesial seperti Master Chef, Indonesian Idol dan KDI yang diharapkan pendapatan iklan dari NTC akan luar biasa,” ulasnya.

Strategi ketiga ialah memberi fasilitas bagi pengiklan untuk menempatkan QR Code saat produksi mereka tayang. Nantinya, pemirsa dapat memindai QR Code tersebut dan dapat bertransaksi atas produk yang diiklankan. 

Ini merupakan upaya perseroan meningkatan aktivitas e-commerce atau tv shoping. Hary Tanoe optimistis, strategi ini akan menambah durasi iklan dan frekwensi iklan yang lebih sering.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Pertamina Optimis Kinerja 2020 Positif

Perseroan juga akan memaksimalkan sumber pendapatan dari bisnis konten dengan memacu produksi di semester II baik untuk sinetron dan program-program spesial yang tayang di platform konvensional 4 tv free to air  yakni RCTI, GTV, MNCTV dan iNews serta platform digital.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.