Trimegah Sekuritas Pede Kinerja Makin Moncer

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk optimis kinerja perseroan akan tumbuh lebih baik meski menghadapi Covid-19.

Direktur Utama Perseroan Stephanus Turangan sudah menyiapkan strategi yang disesuaikan dengan kondisi pandemi.

Ditambah adanya perubahan perilaku konsumen hingga sinyal positif yang sudah terlihat, membuat perusahaan makin yakin.

"Kami melihat memang pandemi Covid-19 berpotensi memberi dampak negatif bagi pasar modal dan kinerja Perseroan dalam jangka pendek. Tapi hambatan ini tidak mengurangi optimisme kami terhadap pasar modal Indonesia dalam jangka panjang," kata Stephanus dalam Public Expose secara virtual, di Jakarta.

Baca juga : ICW: Dewas Perlu Telisik Kebenaran Materil

Dalam kondisi seperti sekarang banyak pihak terus bersinergi. Sinergi seluruh pemangku kepentingan, pelaku pasar modal, juga regulator, diharapkan dapat menjaga investor confidence.

"Sinyal positif sudah mulai terlihat di akhir kuartal II tahun ini, dan diharapkan akan terus berlanjut," jelasnya.

Lebih lanjut Stephanus mengungkapkan bahwa sebelum pandemi terjadi, kinerja Perseroan di tahun 2019 sangat positif.

Sebagai contoh, nilai perdagangan saham harian rata-rata melalui Perseroan mencapai Rp 361,3 miliar, meningkat dari Rp 349,5 miliar pada tahun 2018.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Kinerja Pelaksanaan APBN

Perseroan juga konsisten berada di salah satu perusahaan sekuritas yang paling aktif memperdagangkan Surat Berharga Negara.

Kegiatan penjualan reksa dana yang dilakukan Perseroan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) juga tumbuh positif. Di akhir 2019 jumlah produk reksa dana yang dijual melalui Perseroan berjumlah 112 produk dari 22 Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 2,08 triliun, tumbuh 15 persen dari Rp 1,8 triliun pada akhir 2018.

"Kami bersyukur bahwa strategi Trimegah Sekuritas menjadi APERD bagi berbagai produk reksa dana mendapat tanggapan sangat baik dari nasabah. Selain dana kelolaan yang meningkat, jumlah manajer investasi yang bergabung dan produk reksa dana yang dijual Perseroan juga terus bertambah dan semakin variatif," ungkapnya.

Dalam kinerja keuangan secara konsolidasian, di tahun 2019 perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 443,0 miliar, laba usaha mencapai Rp 143,7 miliar, dan dan laba bersih mencapai Rp 64,9 miliar, tumbuh 8,7 persen dari Rp 59,7 miliar pada tahun 2018.

Baca juga : Angka Positif Covid-19 Tembus 100 Ribu, Deddy Sitorus: Kita Masuki Tahap Krisis

Dia menyebut kondisi perkonomian dan pasar modal tahun 2020 lebih berat dibandingkan dengan 2019. Di tengah tantangan tersebut, perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi.

Strategi yang mulai dijalankan perusahaan dengan mengedepankan layanan secara digital dan edukasi. "Sambil menerapkan prinsip kehati-hatian secara disiplin dalam semua aspek," terangnya.

Dalam edukasi, perseroan akan terus memperkaya fitur platform edukasi perseroan TELL seperti meluncurkan mobile application di IOS, menyempurnakan user experience di web dan mobile version.

"Kami juga serta mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, SRO, komunitas saham serta perusahaan-perusahaan startup," jelas Stephanus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.