Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PM Abe Mau Mundur Gegara Sakit, Penggantinya Lagi Disiapin

Jumat, 28 Agustus 2020 14:52 WIB
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (Foto: AP)
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Shinzo Abe akan mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi Perdana Menteri Jepang karena kondisi kesehatannya terus memburuk. Abe rencananya akan menggelar konferensi pers, Jumat (28/8) sore waktu Tokyo.

"Abe bermaksud mengundurkan diri karena penyakitnya memburuk dan dia khawatir hal itu akan menimbulkan masalah," bunyi laporan NHK, tanpa menyebutkan sumber, dikutip AFP.

Spekulasi mengenai memburuknya kondisi kesehatan Abe sudah muncul sejak beberapa pekan lalu. Puncaknya setelah dia melakukan dua kali pemeriksaan medis di rumah sakit.

Baca juga : ISPI: Peternakan Makin Maju, Indonesia Siap Swasembada Daging

"Dia kemungkinan akan menjelaskan alasan (pengunduran diri)," demikian laporan NHK.

Abe juga sempat mengambil 3 hari libur bulan ini dan pada 17 Agustus melakukan kunjungan ke rumah sakit tanpa pemberitahuan. Dia berada di rumah sakit selama lebih dari 7 jam untuk pemeriksaan kesehatan.

Dia melakukan, kunjungan kedua ke rumah sakit yang sama sepekan kemudian untuk menjalani pemeriksaan tambahan. Namun saat itu, dia mengatakan, akan untuk melanjutkan tugasnya.

Baca juga : Bisa Kerek Harga TBS, Petani Sawit Kudu Punya Pabrik Sendiri

Sementara itu, mengenai siapa yang bakal menggantikan posisi Abe masih belum ditentukan.

Menurut Artikel Kesembilan dari undang-undang kabinet Jepang, jika seorang perdana menteri tidak lagi menjabat, seorang menteri negara yang telah dia tunjuk sebelumnya akan menjalankan peran tersebut untuk sementara.

Jika merunut pasal di atas, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang juga menjabat sebagai Menteri Finansial, akan menjabat sebagai perdana menteri sementara, diikuti dengan Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.

Baca juga : Risma Pengen Banget Surabaya Dibilang Hijau

Tidak ada batasan waktu untuk perdana menteri sementara. Seperti pada April 2000, saat Perdana Menteri Keizo Obuchi mengalami stroke dan koma, maka Miko Aoki yang saat itu adalah Kepala Sekretaris Kabinet menjadi perdana menteri untuk beberapa hari hingga pemimpin baru dipilih. 

Seorang pengganti perdana menteri Jepang tidak dapat mengadakan pemilihan cepat tetapi dapat mengawasi kompilasi anggaran, membuat perjanjian, dan memerintahkan mobilisasi militer. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.