Dark/Light Mode

Nyatakan Batal Mundur Gara-gara Corona

PM Singapura Jilat Ludahnya Sendiri

Jumat, 10 Juli 2020 06:31 WIB
Perdana Menteri Singapur Lee Hsien Loong mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan saat pencoblosan. (Foto Reuters)
Perdana Menteri Singapur Lee Hsien Loong mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan saat pencoblosan. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tadinya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan niat, akan mundur dari jabatannya sebelum berusia 70 tahun. Namun gara-gara wabah corona, PM Lee menjilat ludahnya sendiri. Lee bilang gak jadi mundur.

Hari ini sekitar 2,65 juta rakyat Singapura akan memberikan suara dalam pemilu di tengah corona. Partai berkuasa People Action Party (PAP) atau Partai Aksi Rakyat diprediksi masih akan menang dengan menguasai mayoritas parlemen. Partai ini sudah berkuasa sejak 1965.

Di PAP, PM Lee memegang posisi Sekretaris Jenderal. Rakyat Singapura pun tidak ber- harap ada perubahan soal siapa yang berkuasa. Pemilu kali ini hanya dianggap menjadi ujian kepercayaan bagi Lee dan partainya terhadap krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Karena itulah, Lee (68) memutuskan menjilat ludahnya sendiri, dengan menarik janjinya mundur dari kursi perdana menteri sebelum berusia 70 tahun. Putra pendiri sekaligus PM pertama Singapura Lee Kuan Yew itu telah memimpin Negeri Merlion sejak 12 Agustus 2004.

Baca juga : Gara-gara Corona, Australia Terpaksa Tutup Perbatasan 2 Negara Bagian

Sebelumnya, beredar isu nama pengganti Lee yaitu Wakil Perdana Menteri yang juga merangkap sebagai Menteri Keuangan Heng Swee Keat. “Tidak ada seorang pun, termasuk saya, yang memperkirakan Singapura akan mengha- dapi krisis hebat ini,” ujar Lee dikutip South China Morning Post, kemarin.

Meski Singapura sudah berhasil menyembuhkan 40 ribu pasien positif corona, Lee menyebut Covid-19 masih dapat mengancam Singapura sampai vaksin ditemukan. Lee, dalam kampanye virtualnya, mengatakan tidak akan menyerahkan tampuk kekuasaan sampai Singapura benar-benar sembuh dari dampak corona.

Meski demikian, Lee memastikan pemilu hari ini adalah pemilu terakhir yang dipimpinnya sebagai Sekretaris Jenderal PAP. Partai berlambang petir ini memenangkan 69.9 persen suara pada pemilu 2015. PAP akan menjalani pertarungan ketat di partai oposisi seperti Partai Pekerja, di sejumlah kawasan. Seperti Aljunied, Sengkang, East Coast, Marine Parade dan Punggol West.

Lee juga menghadapi tantangan serius dari adik kandungnya Lee Hsien Yang yang mem- berikan dukungan mengejutkan kepada partai oposisi baru, Partai Kemajuan Singapura (PSP) yang dipimpin mantan politisi senior PAP Tan Cheng Bock.

Baca juga : Industri Farmasi Dan Alkes Didorong Jadi Tuan Di Rumah Sendiri

Protokol Pencoblosan 

Komisi Pemilihan Umum Singapura (ELD) mengizinkan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk memilih antara pukul 19.00 hingga 20.00 waktu setempat. Mereka harus mematuhi peraturan ketat misalnya dilarang mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan transportasi umum. Mereka juga harus segera pulang ke kediaman masing-masing setelah memilih.

Kemudian untuk kelompok warga lain yang sedang menjalani isolasi di hotel akan men- coblos di dua hotel khusus: Marina Bay Sands dan Marriott South Beach. Petugas pemilu akan mengantarkan surat suara dan kotak suara ke kamar masing-masing warga. Tentunya jaga jarak minimal 1 meter harus diterapkan antara petugas pemilu dan warga.

Peralatan pemilu seperti pensil akan disterilkan segera setelah digunakan. Bilik suara Singapura dibuka dari pukul 08.00 hingga 20.00.

Baca juga : PMI DKI Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19 Ke Kepulauan Seribu

Pemilu Singapura kali ini memang berbeda dari sebelumnya. Digelar di tengah pandemi Covid-19, ELD menerapkan sejumlah mekanisme baru. Lebih banyak TPS dan penetapan jam tertentu untuk memberikan suara guna mencegah kerumunan saat pemilu.

Metode kampanye juga berganti. Kampanye akbar ditiadakan. Kandidat pemimpin negara menggelar kampanye online melalui live streaming di YouTube, Zoom, atau Facebook. Di tengah situasi pandemi corona, keputusan PM Lee Hsien Loong untuk mempercepat jad- wal pemilu menimbulkan pertanyaan.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.