Dark/Light Mode

Dongkrak Pemakaian Energi

PLN Launching Kampung Listrik, Bagikan 232 Kompor Induksi

Sabtu, 5 September 2020 13:32 WIB
Dirut PLN Zulkifli Zaini (kanan). (Dok. PLN)
Dirut PLN Zulkifli Zaini (kanan). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN terus mempelopori penggunaan kompor induksi di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melaunching dua kampung listrik dan memberikan 232 kompor induksi di kampung tersebut.

Kampung Listrik PLN Green” berada di Kampung Hijau Kemuning, Kelurahan Binong, Kota Tangerang dan Kampung RW 05 di Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur.  Acara ini juga dalam rangka Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September 2020.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menegaskan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat.

“Ini merupakan komitmen PLN memasyarakatkan electrifying lifestyle dan meningkatkan konsumsi listrik nasional,” ucap Zulkifli dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (5/9/2020). 

Baca juga : Corona Dongkrak Permintaan Premi Proteksi Kesehatan Di Indosurya Life

Dengan melakukan konversi dari kompor gas ke kompor induksi akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih.

Pada tahun 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita, PLN menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh. 

Selain untuk mendorong energi bersih, konversi dari kompor gas ke kompor induksi juga akan menghemat anggaran subsidi LPG yang telah dianggarkan sebesar Rp 50,6 Triliun pada APBN 2020.

"Konversi ini juga meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal," katanya.

Baca juga : Program Pembagian Masker Di Kuningan Di Semangatin Mendagri

Kampung ini diharapkan menjadi contoh kampung yang menggunakan kompor induksi secara penuh dalam aktifitas memasak yang dilakukan warganya.

Ketua RW 05 Kelurahan Batu Ampar, Harjati W. S. sebagai perwakilan warga menilai menggunakan kompor induksi lebih nyaman dan aman.

“Semula kami kira kompor listrik barang yang menakutkan, tapi ternyata kompor ini sangat canggih, masaknya cepat, serta ejalan dengan visi hijau ramah lingkungan kampung kami,” ucap Harjati. 

Hal senada disampaikan oleh, Suyadi, perwakilan warga Kampung Hijau Kemuning. Dirinya menilai penggunaan kompor induksi lebih fleksibel, bersih dan ramah lingkungan. 

Baca juga : Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik, Kemenperin Genjot Investasi Baterai

“Di tempat kami ada beberapa UMKM juga yang menggunakan kompor induksi, ternyata lebih efisien dan membuat mereka lebih produktif. Untuk yang 1600 Watt, dalam 1 jam cuma habis 1 kwh, biayanta Cuma Rp 1.467 Rp. Murah,” imbuh Suyadi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.