Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rakyat Miskin dan Pengangguran Terkerek Lagi Karena Corona
Kamis, 10 September 2020 08:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Upaya pemerintah menekan angka kemiskinan sejak lima tahun terakhir kandas akibat pandemi Virus Corona. “Akibat Corona, jumlah warga miskin dan pengangguran kembali bertambah,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Raker dengan Komite IV DPD, yang membahas RUU Pelaksanaan APBN 2019 dan RAPBN 2021, kemarin.
Wanita yang akrab disapa Ani itu merinci, jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2019 sudah dibawa dua digit, tepatnya sebesar 9,22 persen. Sementara tingkat jumlah pengangguran sebesar 5,28 persen.
Baca juga : Panasonic Kembangkan Teknologi Pencegah Corona Di AC Buatannya
Jumlah tersebut, adalah angka persentase penduduk miskin terendah di dalam sejarah dan tingkat pengangguran terendah dalam lima tahun terakhir. Namun, sejak pandemi Virus Corona, hampir enam bulan ini telah menghancurkan segala aspek kehidupan masyarakat, termasuk perekonomian.
Imbasnya yang paling terasa, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen. “Ini akibat pelaksanaan berbagai langkah-langkah menutup penyebaran Covid-19 melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” papar Ani.
Baca juga : Bamsoet dan Puan Terima Brevet Warga Kehormatan BIN
Kontraksi ekonomi, lanjut Ani, kemudian melemahkan sisi konsumsi dan investasi. Hal itu juga terjadi pada perekonomian dunia sehingga ekspor melemah. Hal itu ikut menjadi penyebab bertambahnya jumlah orang miskin dan meningkatnya pengangguran terbuka.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, tingkat kemiskinan akibat Corona meningkat dua digit yaitu sebesar 9,7 hingga 10,2 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,2 persen dan akan mencapai 9,2 persen tahun ini.
Baca juga : Kekuatan Jaringan Internet Telkomsel Merata di Semua Daerah
Suharso juga menyampaikan, pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengarah negatif di 2020, pada kisaran -1,1 hingga 0,2 persen. “Ke depan diharapkan ekonomi mulai pulih dari sisi produksi. Terutama pada sektor perdagangan dan manufaktur, hingga sisi konsumsi rumah tangga yang sangat terpukul selama pandemi ini,” tegas Suharso. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya