Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet dan Puan Terima Brevet Warga Kehormatan BIN

Rabu, 9 September 2020 14:50 WIB
Dari kiri: Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, di acara Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Sentul Bogor, Rabu (9/9). (Foto: Dok. MPR)
Dari kiri: Kepala BIN Budi Gunawan, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, di acara Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Sentul Bogor, Rabu (9/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ketua DPR Puan Maharani menerima penghargaan brevet warga kehormatan dari Badan Intelijen Negara (BIN), yang disematkan secara langsung Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Sebelumnya, pada Juli 2018 Bamsoet, sapaan akrab Bambang, juga mendapatkan brevet warga kehormatan dari TNI Angkatan Laut (AL).

"Menjadi warga kehormatan di dua institusi resmi negara, BIN dan TNI AL, merupakan amanah besar yang harus dijaga. Sekaligus menjadi tambahan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara. Menjadi warga kehormatan bukanlah sekadar prestasi, melainkan terdapat tanggungjawab yang perlu dijaga. Khususnya dalam menjaga tindak tanduk, sikap, serta perilaku, agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat," ujar Bamsoet usai menerima Brevet Warga Kehormatan BIN, di acara Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Sentul Bogor, Rabu (9/9).

Baca juga : PD Tetap Mesra Kok Dengan PDIP

Ketua DPR ke-20 ini meyakini, peningkatan statuta akan sejalan dengan peningkatan hasil peserta didik STIN, sebagai salah satu penyedia sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kemampuan akademik dan keahlian profesional di bidang intelijen. Terlebih di era post-truth sekarang ini, menuntut kinerja intelijen yang lebih melek teknologi, lebih teliti dalam mengamati, serta lebih akurat dalam menganalisa. Bamsoet meyakini, STIN-BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan akan berkembang menjadi sekolah intelejen berkelas internasional dengan kemampuan setara dengan sekolah-sekolah intelijen terkenal di dunia.

"Tentu saja dengan tidak melupakan peran intelijen konvensional untuk menyajikan informasi dan analisis guna keperluan operasi militer negara, rencana kontinjensi, maupun kebijakan pertahanan negara. Maupun mendeteksi secara dini berbagai bentuk ancaman, baik yang potensial dan faktual, yang dapat mengganggu kedaulatan Indonesia," tutur Bamsoet.

Baca juga : Bela Puan, Arteria Minta Warga Minang Tak Mudah Dipecah-Belah

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengingatkan, selain terorisme, radikalisme, konlik perbatasan, separatisme, maupun konflik horizontal, vertikal, dan diagonal, ancaman terbesar bangsa Indonesia juga terdapat di spionase, subversi dan sabotase yang ditenggarai terjadi karena intervensi asing. Karenanya SDM intelijen harus kuat, dengan mengedepankan asas profesional, kerahasiaan, kompartementasi, koordinatif, dan integratif.

"Intelijen yang kuat adalah landasan dalam mengambil berbagai kebijakan strategis yang berdampak pada masa depan bangsa. Karenanya, SDM yang berada di dunia intelijen bukanlah orang sembarangan. Melainkan sudah teruji dan terbukti sejak mengeyam pendidikan. STIN punya tanggung jawab besar melahirkan SDM intelijen yang handal,” ujar Bamsoet.

Baca juga : Fadel Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan 

Jujur, tambah Bamaoet, drinya salut dan angkat topi kepada para taruna-taruni dan para perwira intelijen yang telah memilih jalan sunyi, namun sangat dibutuhkan negara.“Jalan sunyi yang saya maksud adalah, seorang intelejen jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui,” kata Bamsoet menirukan slogan BIN. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.