Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, saat ini pasar masih menanti pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) siang ini. Ia meramal, BI akan mempertahankan suku bunga acuan dan pelonggaran moneter. Asal tahu saja, suku bunga acuan BI saat ini berada di level 4 persen.
Baca juga : Beda Nasib Dengan Rupiah, IHSG Dibuka Merah
"Sikap BI ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah pada hari ini. Sehingga, di saat mata uang Asia lainnya melemah, rupiah tetap kuat," jelas Ariston dalam risetnya, Kamis (17/9).
Baca juga : Banyak Obat Kuat, Rupiah Bakal Makin Joss
Sementara itu, nilai tukar regional lainnya tampak melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini dipicu pernyataan bank sentral AS, The Fed bahwa ekonomi AS berisiko tertekan, bila tidak ada stimulus lanjutan dari pemerintah.
Baca juga : Hari Pertama PSBB Jakarta, Rupiah Sukses Unjuk Gigi
Hingga kini, pemerintah AS masih belum sepakat dengan parlemen untuk merilis stimulus paket kedua. "Dengan sentimen itu, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.800 hingga Rp 14.950 per dolar AS," demikian prediksi Ariston. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya