Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSBB Kembali Diperpanjang, Rupiah Dibuka Menguat

Kamis, 10 September 2020 10:59 WIB
Ilustrasi. (Istimewa)
Ilustrasi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah hari ini berada di level Rp14.767 per dolar AS atau menguat 0,21 persen dibandingkan perdagangan Rabu (9/9) di level Rp 14.799 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,30 persen, dolar Taiwan naik 0,24 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen, yen Jepang menguat 0,01 persen, rupee India naik 0,0,7 persen, dan baht Thailand menguat 0,11 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro berada di level Rp 17.621 hari ini atau melemah sebesar 0,9 persen kemarin di level Rp 17.450.

Baca juga : AS-China Kembali Memanas, Rupiah Hari Ini Diramal Kurang Joss

Nilai tukar dolar AS sendiri melemah terhadap mata uang seperti euro. Euro menguat usai pernyataan salah satu pejabat Bank Sentral Eropa, yang mengatakan keyakinannya terhadap prospek pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.

Pada perdagangan indeks dolar turun 0,3 persen pada level 93,214. Padahal pada awal sesi, indeks naik ke level tertinggi dalam empat minggu terakhir.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang Kamis (10/9) ini bisa menguat terhadap dolar AS.

Baca juga : Isu Amandemen UU BI Mencuat, Rupiah Menguat

Dolar AS mendapatkan tekanan semalam karena optimisme pasar terhadap outlook ekonomi Eropa yang akan disampaikan oleh Bank Sentral Eropa malam ini.

"Hal ini bisa mendorong nilai tukar regional termasuk rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan kondisi dolar AS tersebut," katanya dalam riset harian, Kamis (10/9).

Selain itu, lanjut Ariston, aset berisiko seperti indeks saham juga terlihat positif pagi ini. Indeks saham AS berbalik menguat semalam, setelah mengalami kejatuhan yang dalam sehari sebelumnya, yang memberikan sentimen positif ke indeks saham Asia pagi ini.

Baca juga : Hati-hati, Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Negatif

"Potensi penguatan rupiah hari ini dengan potensi kisaran Rp 14.700-14.850 per dolar AS," imbuhnya.

Meski begitu, pasar juga masih mewaspadai isu hubungan AS dan Tiongkok yang memanas dan penghentian sementara pengujian vaksin AstraZeneca tahap 3.

Kedua isu ini bisa menekan pergerakan aset berisiko kembali. "Sementara dari dalam negeri isu pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga bisa menjadi penekan untuk rupiah," ucapnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.