Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Isu Rohingya jadi salah satu bahasan yang diangkat pemerintah dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, Kamis (10/9). Indonesia mendesak agar Myanmar melakukan repatriasi. Pemerintah menganggap Myanmar merupakan rumah bagi warga Rohingya.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pada 7 September, Indonesia telah menerima 296 orang Rohingya. "Sebelumnya pada tanggal 24 juni, kita menerima 99 orang," ujar Retno saat memberikan keterangan secara virtual Rabu malam (9/9).
Baca juga : Pasca Pengakuan Tentara Myanmar, Warga Rohingya Tunggu Keadilan Ditegakkan
Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu, apa yang dilakukan Indonesia tentunya didasarkan pertimbangan kemanusian. Untuk menampung mereka secara temporer atau sementara.
Namun demikian, sambung dia, Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan dari situasi ini harus diselesaikan. Makanya, Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikannya.
Baca juga : Mahfud: Ustad Yusuf Mansur Cuma Sakit Ringan
"Dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman dan bemanfaat," terangnya. Karena, katanya lagi, bagi Indonesia, Myanmar adalah rumah bagi warga Rohingya. Dan mereka harus terus dilindungi.
Selain itu, Indonesia menekankan pentingnya kerja sama untuk melawan kejahatan lintas batas. Termasuk penyelundupan manusia. "Karena diduga saudara-saudara kita ini juga merupakan korban dari kejahatan lintas batas," bebernya.
Baca juga : Gus Jazil : Jangan Ada Rakyat Lapar Gara-gara Covid-19
Sejak 2017, warga Rohingya terpaksa menyelamatkan diri dari Rakhine State. Untuk menghindari dugaan kekerasan yang dilakukan militer negara tersebut. Kini diperkirakan lebih dari satu juta warga Rohingya mendiami kamp-kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh. Dan banyak di [antara mereka melakukan migrasi ilegal melalui laut ke negara-negara tetangga. Termasuk ke Indonesia.[PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya