Dark/Light Mode

Kembangkan Ekonomi Desa

Jokowi Wanti-wanti Menteri Tidak Jalan Sendiri-sendiri

Jumat, 25 September 2020 06:25 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mewanti-wanti para menterinya tidak jalan sendiri-sendiri dalam mengembangkan perekonomian desa. Sebab, hal itu akan membuat hasil kinerja tidak optimal

“Jangan bergerak sendiri-sendiri sehingga nanti hasil kerjanya tidak terlihat,” kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa secara virtual, kemarin. 

Dia menuturkan, era pandemi, harus menjadi momentum bersama untuk memperbaiki dan mereformasi strategi besar dalam transformasi ekonomi desa. 

Dalam rapat ini, Jokowi menyampaikan, pemerintah akan memberikan akses bagi warga desa untuk mengembangkan potensi lokal di desa. Jika perkembangannya baik , pemerintah akan memberikan sejumlah fasilitas, seperti akses ke permodalan, teknologi dan peningkatan keterampilan. 

Baca juga : Sri Mulyani Ngaku Sudah Keluarkan Semua Jurusnya

“Warga desa harus mampu berkreasi, baik di sektor pertanian, pariwisata, industri kreatif sehingga desa punya daya ungkit ekonomi yang besar di era pandemi Covid-19 saat ini,” kata Jokowi. 

Presiden meminta para menteri melakukan pengembangan program dari bawah ke atas. Oleh karena itu, masyarakat desa perlu diberikan dukungan berbagai fasilitas yang diperlukan. 

Dengan fasilitas itu, kata Jokowi, masyarakat pedesaan yang memiliki bisnis maupun industri kecil bisa masuk ke supply chain yang lebih luas, sehingga pelaku usaha di desa bisa naik kelas. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, pengembangan ekonomi desa penting. 

Baca juga : Jokowi Minta Terawan Bikin Desain Perencanaan Testing Covid Yang Komprehensif

“Ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan, maka desa menjadi penyangga karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa. Jadi bukan urbanisasi, tetapi ruralisasi yakni pergeseran penduduk dari kota ke desa.,” kata Jokowi. 

Ia meminta, para menteri memperhatikan beberapa hal terkait penguatan ekonomi di pedesaan. Antara lain, semua skema program yang berkaitan dengan jaring perlindungan sosial, harus tepat sasaran dan berjalan efektif. 

Selain itu, pelaksanaan padat karya tunai di desa harus dikawal agar benarbenar berjalan. 

“Bantuan ini bisa mengurangi beban masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mencari kerja, ataupun yang berasal dari keluarga yang tidak mampu di desa,” tegas Presiden. 

Baca juga : Partai Banteng Siapkan Serangan Darat dan Udara

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menekankan pentingnya integrasi tenaga pendamping atau penyuluh desa dari seluruh kementerian/lembaga. 

“Pesan bapak Presiden, penting dilakukan integrasi berbagai macam dana yang berasal dari kementerian dan lembaga. Yang penting dibenahi juga tenagatenaga pendamping desa,” jelas Muhadjir. 

Dia menyebutkan, saat ini, ada tenaga-tenaga pendamping dan penyuluh desa yang berasal dari kurang lebih 12 kementerian. Berdasarkan catatannya, jumlah tenaga pendamping dan penyuluh dari 12 kementerian dan lembaga itu sekitar 306.000 orang. 

Sementara dari Kementerian Desa memiliki tenaga pendamping 36.384 orang. “Kalau semuanya bisa disinergikan, pasti efeknya akan sangat positif bagi perekonomian pedesaan,” tegas Muhadjir. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.