Dark/Light Mode

Semua Mau Ekonomi Cepat Restart

Jokowi Minta Terawan Bikin Desain Perencanaan Testing Covid Yang Komprehensif

Senin, 7 September 2020 13:02 WIB
Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin di sela Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9). (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin di sela Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9). (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, untuk membuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik dan komprehensif, terkait testing Covid-19.

"Yang saya lihat, ada provinsi testing-nya tinggi sekali. Tetapi ada yang masih rendah sekali,” tutur Presiden, saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).

Baca juga : Jokowi Minta Daerah Percepat Belanja Barang Sampai Bansos

Desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif. Menyangkut jumlah lab yang harus ada, dan berapa reagen yang harus terdistribusi di sebuah provinsi.

”Perencanaan itu kita perlukan. Nantinya, akan kelihatan kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana. Serta bagaimana penerapan strategi jejaring lab. Strategi ini penting. Bukan berdasarkan wilayah administrasi. Sekali lagi, desain untuk perencanaan harus betul-betul ada, dan disiapkan," papar Jokowi.

Baca juga : Zoe Saldana Minta Maaf Usai Perankan Nina Simone

Presiden juga menekankan, agar masalah kesehatan betul-betul harus tertangani dengan baik. Karena semua ingin cepat restart di bidang ekonomi.

"Jangan sampai, urusan Covid-19 belum tertangani dengan baik, tetapi kita sudah men-starter. Restart di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya,” pungkas Presiden. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.