Dark/Light Mode

KLHK Gandeng Kemenlu Tingkatkan Kapasitas Negosiator Di Forum Global

Kamis, 8 Oktober 2020 07:11 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Festival Iklim 2020 secara terbatas di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc. Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (7/10)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Festival Iklim 2020 secara terbatas di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc. Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (7/10)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berkomitmen meningkatkan kapasitas para negosiator Indonesia yang ikut serta memperjuangkan isu perubahan iklim di forum global. 

Termasuk, di forum United Nations Climate Change Conference (UNCCC) yang dilaksanakan di Glasgow, Inggris, tahun depan. 

“Ini sangat penting karena para negosiator mewakili Indonesia untuk menegosiasikan isu perubahan iklim terkait isu kehutanan, isu biodiversity, isu masyarakat adat dan seterusnya di forum global,” kata Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong saat membuka Festival Iklim 2020 secara virtual, kemarin. 

Baca juga : Dukungan Keluarga Mampu Tingkatkan Imun Pasien Corona

Alue menambahkan, pihaknya akan mensosialisasikan berbagai kebijakan tentang pengendalian perubahan iklim di Indonesia, baik aspek mitigasi maupun adaptasi. Termasuk hal-hal yang sudah diimplementasikan selama ini, seperti program Program Kampung Iklim (Proklim). di tingkat desa. 

“Teknik-teknik pengukuran gas rumah kaca, inventarisasi gas rumah kaca dan pelaporan inventarisasi gas rumah kaca, kita sosialisasikan dengan teknologi-teknologi yang sifatnya digital base,” tegasnya. 

Kegiatan ini juga untuk menandai implementasi komitmen dari Perjanjian Paris yang telah diratifikasi Indonesia lewat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change. 

Baca juga : Kemenhub Siapkan 50 Fasilitas Parkir Sepeda di Jakarta

Menurut Alue, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) mempunyai peran penting untuk mencapai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, yaitu 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional. 

Menurutnya, tahun ini akan dimulai komitmen NDC. Ditjen PPI nantinya berperan untuk menggalang partisipasi dan kontribusi seluruh pemangku kepentingan. 

“Tidak hanya kementerian dan lembaga. Kita juga galang partisipasi dari masyarakat, akademisi termasuk media massa,” tegasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.