Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemendes PDTT: Tingkatkan SDM Petani Dengan Pelatihan
Jumat, 28 Agustus 2020 21:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengakui, kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa masih tergolong rendah hingga pengolahan hasil pertanian kurang maksimal.
Menurut Anwar Sanusi, mayoritas petani di perdesaan masih menggunakan sistem yang serba tradisional. Sehingga, perlu diberikan akses pendidikan dan edukasi untuk meningkatkan kualitas petani di perdesaan.
Baca juga : Mendes PDTT: Libatkan Perempuan dalam Pembangunan Desa
"Kami melihat terkait dengan pertanian, hampir semua itu ditularkan secara tradisional, secara turun menurun dari generasi ke generasi mengajarkan bagaimana itu bertani," kata Anwar Sanusi saat Kuliah Online Akademi Desa 4.0, Jumat (28/8).
Ia mengatakan untuk meningkatkan kualitas SDM petani di perdesaan diperlukan akses pendidikan dan edukasi. Selama ini, petani menjual hasil panennya tanpa melalui proses produksi yang panjang.
Baca juga : Mandiri Benih Kedelai, Manfaatkan Lahan Pematang dengan VUB
"Contohnya begini, kalau padi hanya setelah panen, dikeringkan lalu dijual. Artinya dijual dalam kondisi basah dijual," imbuh Anwar Sanusi.
Padahal, kata dia, seandainya petani di perdesaan tersebut diberikan edukasi maka bisa menjual hasil panennya setelah melalu proses yang panjang. Misalnya dijual dalam bentuk beras atau juga bisa dijual dalam bentuk tepung yang harganya jauh lebih mahal. Dengan demikian, juga dapat menyerap tenaga kerja di perdesaan.
Baca juga : Prabowo Dijuluki Mentahan=Menteri Pertanian Dan Pertahanan
"Di situ beras pun bisa dijual dengan tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan kualitas," pungkasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya