Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina Sosialisasikan Penggunaan Bahan Bakar Yang Lebih Baik, Untuk Udara Yang Lebih Bersih

Selasa, 27 Oktober 2020 08:47 WIB
Pertamina Sosialisasikan Penggunaan Bahan Bakar Yang Lebih Baik, Untuk Udara Yang Lebih Bersih

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki era industri, digitalisasi dan teknologi yang lebih maju seperti saat ini, PT Pertamina (Persero) semakin berinovasi untuk menciptakan energi-energi yang lebih baik sehingga udara menjadi lebih bersih.

Di samping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi  bahan bakar minyak (BBM), agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini.

Baca juga : Bamsoet Minta Sri Mul Aktif Jelaskan Pemanfaatan Utang Luar Negeri

Dalam kegiatan temu media di Rosti Café, Semarang pada Senin (26/10), Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadirkan dua narasumber, yaitu Hary Prasetyo selaku Sales Area Manager Semarang dan Wawan Tembong, salah satu penggiat otomotif yang juga berporfesi sebagai stunt rider asal Boyolali, Jawa Tengah.

Hary Prasetyo menjelaskan, saat ini Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan yaitu formula PERTATEC (Pertamina Technology).

Baca juga : Yang Bilang Buruk, Cuma Elite Yang Iri

PERTATEC merupakan formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin. Sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan menjadikan pemakaian bahan bakar menjadi lebih efisien.

“Selain itu, Pertamina juga telah memiliki bahan bakar dengan standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo. Selain membuat awet mesin, dengan terpenuhinya standar tersebut,  bahan bakar Pertamina juga ramah lingkungan," ujar Hary.

Baca juga : Pertamina Raih Penghargaan Kecelakaan Nihil Dari Menteri Tenaga Kerja

Ia menambahkan, pihaknya tidak merekomendasikan konsumen untuk mengisi kendaraan, di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan.

"Misalkan, jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Mengisi BBM sesuai kebutuhan, tak hanya membuat mesin tetap awet pembakaran, tetapi juga menjadi lebih sempurna. Sehingga, tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan," jelas Hary.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.