Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Top, 3 Bandara Angkasa Pura II Jadi Lokasi Pengembangan Listrik Tenaga Surya

Rabu, 4 November 2020 22:31 WIB
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) bersama Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin menunjukkan naskah MoU tentang Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Lingkungan PT Angkasa Pura II, Rabu (4/11). (Foto: Dok. AP II)
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) bersama Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin menunjukkan naskah MoU tentang Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Lingkungan PT Angkasa Pura II, Rabu (4/11). (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di seluruh bandara. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Len Industri tentang Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Lingkungan PT Angkasa Pura II, Rabu (4/11). 

Sejalan dengan MoU tersebut akan dilakukan kajian teknis implementasi EBT di 3 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Kualanamu di Deli Serdang, dan Bandara Banyuwangi. President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kajian teknis itu diharapkan sudah usai pada akhir tahun.

“Lokasi kajian teknis ditetapkan di 3 bandara sesuai dengan surat dari PT Len Industri, dan kami rasa sudah sangat memadai. Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar, kemudian Kualanamu adalah kedua terbesar, sementara Banyuwangi merupakan bandara yang pembangunannya sudah mengarah ke konsep green airport,” jelas Muhammad Awaluddin, usai menandatangani MoU dengan PT Len Industri. 

Baca juga : Belanja Pemerintah Jadi Penggerak Ekonomi Di Tengah Pandemi

Muhammad Awaluddin mengatakan, tujuan penggunaan EBT di bandara PT Angkasa Pura II adalah melengkapi sumber listrik dari PLN, meminimalkan biaya konsumsi listrik, dan menerapkan konsep green airport. “Misalnya di Bandara Soekarno-Hatta, penggunaan EBT sebesar 10 persen dari kebutuhan saja itu sudah sebesar 6,5 megawatt. Itu sudah termasuk cukup besar untuk penggunaan EBT,” ujarnya. 

Dalam 2 tahun mendatang, PT Angkasa Pura II menargetkan penggunaan EBT di bandara-bandara dapat mencapai 10 persen dari total penggunaan/konsumsi listrik. “Implementasi EBT ini juga merupakan strategi perseroan di dalam mengimplementasikan Business Survival Initiatives di tengah pandemi, serta melakukan optimalisasi melalui pivoting business atau mencari peluang yang ada,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan, kajian untuk mengembangan EBT ini sudah lengkap. “Nanti kajian tersebut bisa disinkronkan dengan Roadmap AP II untuk seluruh bandara, sehingga mendukung rencana jangka panjang AP II,” ujarnya.

Baca juga : Oktober, Pasar Penerbangan Di Bandara Angkasa Pura II Melambung

Di tempat yang sama, Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian mengenai pengembangan EBT di Bandara Banyuwangi. Pada 22 Oktober 2020 PT Angkasa Pura II dan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM telah menandatangani MoU tentang Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan Pada Bandara Udara.

“Kajian teknis nanti bisa disinergikan. Kami akan mengawali [kajian teknis] di Bandara Banyuwangi, dengan melihat workprofile,” jelas Hariyanto. 

PLTS di Soekarno-Hatta
Di kawasan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah terpasang PLTS. Tepatnya di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). 

Baca juga : Awas, Rest Area Jadi Lokasi Rawan Penyebaran Virus

Sebanyak 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt per peak (kWp) dipasang di atap gedung guna mengaliri listrik ke peralatan-peralatan canggih di AOCC. AOCC sendiri memiliki peran sangat vital dalam menjamin kelancaran operasional di Bandara Soekarno-Hatta. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.