Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dorong Koperasi Produk Petani, Kemenkop UKM Perluas Pasar Digital
Minggu, 22 November 2020 10:29 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Koperasi-koperasi sektor produksi bermitra diminta berkolaborasi dengan berbagai macam e-commerce maupun pemasaran digital, agar komoditi yang dihasilkan bisa terserap pasar dengan harga yang bagus bagi petani.
Salah satunya dengan startup TaniHub yang concern memasarkan hasil produksi petani lokal ke masyarakat, mulai dari buah hingga sayur mayur.
Baca juga : Produk Halal Jadi Peluang Besar UMKM Dalam Pasar Digital Di Era Pandemi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap, koperasi-koperasi produk petani bisa memiliki pasar yang lebih luas. "Jadi, petaninya bisa fokus menghasilkan produk yang berkualitas," imbuhnya dalam keterangan, Minggu (22/11).
Menurutnya, model bisnis seperti ini harus terus dikembangkan. Ia ingin bagaimana para petani yang memiliki lahan sempit, sekitar setengah hektar, tapi bisa masuk dalam skala ekonomi besar.
Baca juga : Kereta Dan Pesawat Anjlok, Kemenhub Kejar Setoran PNBP
Salah satu yang bisa dicontoh katanya, model bisnis model yang dikembangkan TaniHub ini merupakan satu lompatan besar membangun bisnis pertanian yang melibatkan banyak orang.
Ia meyakini bila pasar komoditinya sudah ada yang menjamin atau membeli, lembaga pembiayaan pun bakal mau membiayai. "Lembaga keuangan tidak akan ragu-ragu lagi, karena produknya sudah ada yang menyerap," katanya.
Baca juga : Beri Pelatihan, Kemenhub Ciptakan Perajin Unggul Di Mandalika
Dengan infrastruktur yang lengkap yang sudah dimiliki TaniHub, Teten pun mendorong petani (melalui koperasi) bisa bermitra dengan TaniHub. Langkah ini juga untuk mewujudkan program korporatisasi pertanian.
"Ekosistem yang sudah dibangun TaniHub tersebut merupakan bisnis model yang terkonsolidasi. Ini juga bisa dikembangkan ke sektor lain seperti perkebunan, perikanan, peternakan, dan sebagainya," kata Teten.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya