Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro Perkuat Ekonomi Korban Gempa Maluku

Senin, 23 November 2020 21:31 WIB
Dalahaji Tuasikal, pelaku usaha mikro penerima Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro, di Maluku. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Dalahaji Tuasikal, pelaku usaha mikro penerima Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro, di Maluku. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa Bumi Maluku yang terjadi pada 2019 masih menyisakan masalah bagi warga yang terdampak. Kehidupan ekonomi mereka belum benar-benar pulih. Apalagi hal ini diperparah dengan mewabahnya pandemi Covid-19.

Beruntung pemerintah, menggulirkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Untuk Usaha Mikro yang diarahkan untuk membangkitkan kemampuan pelaku usaha mikro untuk kembali melakukan aktivitas usaha setelah terhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagian korban gempa bumi Maluku, khususnya di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan pelaku usaha mikro. Mereka ikut merasakan dampak akibat adanya pandemi Covid-19.

“Pasca gempa, masyarakat betul-betul kesulitan ekonomi. Makanya saya punya inisiatif untuk membuka warung kecil-kecilan sekadar memenuhi kebutuhan kami,” ungkap Dalahaji Tuasikal, salah seorang penerima Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro dari Desa Pelauw, seperti keterangan Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (23/11). 

Baca juga : Banpres Produktif Jadi Angin Segar Bagi Pedagang Kopi Di Lombok Barat

Dalahaji bersama istrinya membuka usaha warung sembako. Setiap bulan keuntungan yang didapat berkisar Rp 2-3 juta. Memang tidak besar, namun bagi keluarga Dalahaji, penghasilan itulah yang membuat mereka bisa bertahan di tengah kesulitan yang ada. Dia juga bersyukur sudah mendapat program Banpres Produktif. “Bantuan ini sangat membantu kami, walaupun jumlahnya tidak seberapa tapi saya dan istri bisa memanfaatkan untuk menambah modal usaha. Alhamdulillah sampai sekarang usaha kami masih berjalan lancar,” kata Dalahaji. 

Warung sembako Dalahaji terletak di pusat keramaian Desa Pelauw, sehingga mudah dijangkau masyarakat setempat. Kebutuhan sembako yang tersedia di warung sederhana ini antara lain beras, mie instan, kopi, gula, dan aneka jajanan anak. “Kalau suplai barang kami tidak sulit, namun karena pandemi ini aktivitas kami sedikit terganggu karena mau ke kota kita harus menyiapkan persyaratan seperti surat jalan. Tapi kami bersyukur pandemi sudah mulai pulih,” ujar Dalahaji.

Mudah Dapat Banpres 
Dalahaji mengungkapkan, dirinya sangat mudah mendapatkan Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro. Awalnya, dia dihubungi Dinas terkait untuk menyiapkan berkas persyaratan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Rekomendasi dari Desa setempat. “Setelah data saya siapkan, September akhir langsung cair dari Bank BRI. Dan saya pastikan tidak ada potongan apa pun. Kami menerima utuh Rp 2,4 juta,” terang Dalahaji.

Baca juga : Banpres Produktif UMKM Di Kalimantan Capai Rp 214 M

Dianggap sangat membantu ekonomi masyarakat, Dalahaji berharap program Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro dari pemerintah tersebut dilanjutkan hingga tahun 2021. Apalagi pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. “Bagaimana pun juga kami berharap program ini tetap dilanjutkan supaya ekonomi masyarakat bisa kembali pulih. Bayangkan kalau tahun depan dihentikan tapi pandemi masih tetap ada, maka saya yakin situasinya akan semakin parah,” lanjut dia.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maluku, Muhammad Nasir Kilkoda mengungkapkan bahwa pencairan dana Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro di Provinsi Maluku sudah dilakukan sejak bulan September 2020. Tetapi belum semua yang diusulkan telah menerima. “Yang sudah menerima itu dari bank tidak memberikan datanya secara mendetail, karena mereka yang eksekusi bukan dari kita,” papar Kilkoda. 

Dia mengatakan, pencairan dana Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro dilakukan secara bertahap. Tahap awal bagi peserta yang datanya sudah lengkap dan terverifikasi, sementara yang belum masih perlu waktu untuk dilakukan verifikasi oleh pemerintah pusat. “Kita berharap yang dapat adalah betul-betul usaha mikro bukan sembarangan. Oleh karena itu, diminta data-data lengkap seperti KTP, KK, keterangan desa untuk memperkuat bahwa data ini benar,” katanya.

Baca juga : Impor Produk Sulit, Banyak Pengusaha Elektronik PHK Karyawan

Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan memberikan stimulus modal bagi para pelaku usaha mikro agar usaha dan bisnis terus berjalan di tengah pandemi dan membantu mengurangi angka kemiskinan maupun pengangguran. Program ini cepat terserap dengan dukungan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), koperasi, pemda, dan Kementerian/Lembaga (K/L) yang melakukan pendampingan.

Pemerintah mencatat realisasi program Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro sudah mencapai 79,61 persen. Pemerintah optimistis, Program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro tahap satu dan dua dapat menjangkau 12 juta pelaku usaha. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.