Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anak Usaha IPO Tahun Depan

Telkom Pede Kinerja Mitratel Bakal Kinclong

Sabtu, 5 Desember 2020 06:50 WIB
Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo
Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tahun depan berencana melantai di bursa saham. 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Menurutnya, rencana Mitratel melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO), sedang dimatangkan. 

“Mitratel akan menjajaki IPO. Persiapan menuju ke sana sudah banyak dilakukan,” ungkap Tiko-sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, di Jakarta, kemarin. 

Selain IPO Mitratel, Tiko mengungkapkan, ada sejumlah aksi korporasi besar lain yang akan dilakukan perusahaan pelat merah. Antara lain, integrasi BUMN yang berfokus pada pembiayaan sektor ultra mikro. 

Selain itu, merger bank syariah anak usaha Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom, Ahmad Reza mengamini rencana Mitratel melantai di bursa. Namun, dia belum mau bicara lebih detail. Dia bilang, persiapan secara komprehensif terus dilakukan. 

Baca juga : Perdana Menteri Bahrain Tutup Usia

“Timeline rencana ini diperkirakan sekitar 12-18 bulan mendatang. Dan tentunya tergantung juga kepada perkembangan bisnis dan pasar modal,” kata Reza kepada Rakyat Merdeka. 

Vice President (VP) Investor Relation Telkom, Andi Setiawan yakin langkah IPO akan membuat kinerja Mitratel kinclong. Dipaparkannya, aksi IPO Mitratel dapat merealisasikan potensi kenaikan valuasi dalam bisnis menara Telkom. 

“Sekarang nilainya masih berada di bawah nilai pasar (under valued),” ungkapnya. 

Selain itu, lanjut Andi, dengan Mitratel melantai di bursa, otomatis memperkuat posisi Telkom di pasar. Sekaligus, mempersiapkan peluang pengembangan 5G. Serta, mendapatkan efisiensi melalui skala ekonomi. 

Hal itu, menurutnya, sudah pasti akan memperkuat posisi Telkom Group, untuk memberikan layanan konektivitas terbaik di Indonesia. 

Baca juga : Dapat Bintang Mahaputera, Yasonna Janji Bikin Kinerja Kemenkumham Makin Kinclong

“Indonesia merupakan salah satu industri menara paling menarik, dengan potensi valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar yang sudah mapan seperti Amerika Serikat dan Eropa,” terangnya. 

Dia melihat, peluang pertumbuhan Mitratel sebagai lini bisnis menara Telkom, sangat terbuka luas. Karena Indonesia merupakan pasar yang berkembang dan memiliki peluang besar. 

Tak hanya itu, Mitratel memiliki basis pelanggan yang kuat, dengan peringkat kredit yang tinggi. Serta proyeksi pendapatan masa depan yang bisa diprediksi. 

Aksi Menguntungkan Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat, IPO Mitratel akan menguntungkan Telkom sebagai induk usaha. Hal ini seiring dengan kristalisasi nilai portofolio menara perseroan. 

“IPO juga akan mendukung dividen perusahaan dan negara,” terang Nafan kepada Rakyat Merdeka. 

Baca juga : Walaupun Pandemi, Kinerja Bank DKI Tetap Kinclong

Selain itu, lanjutnya, Telkom akan mendapatkan kemudahan dalam hal pembangunan infrastruktur telekomunikasi strategis. 

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana menyambut baik, langkah anak usaha BUMN yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. 

Dia menuturkan, selama 25 tahun emiten berkode saham TLKM ini melantai di bursa, telah berperan dalam pengembangan pasar modal Indonesia, baik dari aktivitas korporasi maupun perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Karena itu, dia berharap, semakin banyak BUMN serta anak dan cucunya, yang masuk ke pasar modal. Sehingga, dapat menjadi role model bagi perusahaan lainnya, terutama dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG). 

Hingga November 2020, ada 26 BUMN beserta 23 anak dan cucu BUMN yang telah memanfaatkan pasar modal dalam mencari pendanaan. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.