Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tiga Tahun Pimpin Ibu Kota
Kinerja Anies Atasi Macet Dan Banjir Belum Kelihatan
Sabtu, 17 Oktober 2020 07:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi macet dan banjir, belum terlihat signifikan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disarankan fokus mengatasi dua masalah tersebut di sisa masa tugasnya.
Kemarin, genap tiga tahun anies Baswedan memimpin ibu kota. Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, kinerja Anies dalam mengatasi berbagai masalah yang sering disorot warga Jakarta seperti banjir, macet, dan perkampungan kumuh, belum terlihat signifikan.
“Jakarta secara umum tengah menuju bunuh diri ekologis. masalah banjir, kemacetan, kampung kumuh belum kelihatan hasilnya,” ungkap Nirwono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Anies Sudah Pantas Naik Kelas?
Upaya mengatasi masalah itu, lanjut Nirwono, semakin keteteran setelah adanya pandemi Corona. Hal ini memaksa Anies untuk mengalihkan anggaran program prioritas untuk pe nanganan Covid-19.
“Gubernur ke depan harus menentukan skala prioritas. Jika tidak, Jakarta menuju senjanya, semakin terpuruk,” paparnya.
Nirwono melihat, dengan anggaran yang kian cekak, mustahil Anies bisa mengejar 23 janji kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu. Untuk itu, dia menyarankan, Anies harus memilih yang paling penting di sisa dua tahun jabatannya.
Baca juga : Gus Jazil: Jangan Pake Kekuatan KekuasaanÂ
Pertama, membenahi Jakarta pasca pandemi. Selain itu, mengatasi banjir, macet, dan melakukan penataan kampung kumuh.
‘’Penataan permukiman padat penduduk seharusnya juga men jadi fokus program. Sebab, dari sinilah perbaikan Jakarta dimulai,’’ harapnya.
Saat ini, ungkap Nirwono, sejumlah kampung kumuh di Ibu Kota menjadi zona merah penularan Covid-19. Sebab, lingkungan tidak sehat dengan sanitasi buruk, air bersih, dan persoalan lainnya. “Pembangunan kampung yang sehat harusnya menjadi prioritas pembangunan pada 2021,” tandasnya.
Baca juga : Diduga Sebarkan Hoaks UU Cipta Kerja, Wanita di Makassar Ditangkap Polisi
Dalam menata kampung kumuh, Nirwono meminta pemerintah bijak dan tidak melanggar tata ruang. Penyediaan hunian harus berjalan bersamaan dengan penataan kampung kumuh.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya