Dark/Light Mode

Bicara Artificial Intelligence

SKK Migas Siap Kembangkan Digitalisasi Industri Hulu

Senin, 14 Desember 2020 19:41 WIB
Bicara Artificial Intelligence SKK Migas Siap Kembangkan Digitalisasi Industri Hulu

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan teknologi digital sudah melaksanakan transformasi dalam menjalankan tugasnya.

Kepala Divisi MSTI SKK Migas Rendra Utama, mengungkapkan digitalisasi adalah bagian dari transformasi SKK Migas karena manfaatnya bisa diterapkan secara berkelanjutan.

"Manfaatnya sangat dirasakan dalam mendukung tugas SKK Migas," katanya dalam diskusi dengan topik “Role of Digital & Technology to improve production and reserve”, pada acara International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan oleh SKK Migas, waktu lalu.

Panel diskusi ini menghadirkan narasumber Bonston Consulting Group yang diwakili Jamie Webster, Petronas oleh Shaharuddin Hamid Mustapha, ENI oleh Emiliano Racano, dan Sclumberger diwakili Steve Freeman.

Sedangkan SKK Migas diwakili Rendra Utama, PPDM Trudy Curtisdan, dan BP oleh Javier Farinez. Dalam acara tersebut diterangkan digitalisasi akan menjadi salah satu terobosan dalam upaya meningkatkan produksi migas.

Kemampuan perusahaan menjalankan kegiatan lebih efisien yang didukung penerapan operasional berbasis digital adalah sebuah keharusan, terlebih ketika industri hulu migas di seluruh dunia harus berjibaku mempertahankan level operasional yang optimal saat menghadapi wabah Pandemi Covid-19 dan penurunan harga minyak.

Baca juga : UU Ciptaker Dorong Pengembangan Dan Digitalisasi UMKM

Rendra melanjutkan dalam melakukan pengawasan ke Kontraktor KKS teknologi perlu terus dikembangkan. SKK Migas mendorong digitalisasi di KKKS dan integrasi dengan sistem yang ada di SKK Migas agar mempercepat proses, akurasi data dan pengambilan keputusan.

"Selain itu tentu saja ada efisiensi proses yang menjadi nilai tambah industri hulu migas nasional," akunya.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan pada umumnya industri hulu migas berada di remote area, maka keberhasilan menerapkan operasional secara digital akan sangat berdampak pada efektifitas dan efisiensi operasional.

“Digitalisasi melalui integrated operation center (IOC) dan lainnya yang sudah dilakukan SKK Migas, sangat dirasakan manfaatnya," tuturnya.

Dia mengakui di tengah pandemi Covid-19 serta tantangan harga minyak yang fluktuatif bahkan cenderung rendah membuat kinerja selama inj membutuhkan penerapan digitalisasi.

Jamie mengatakan, teknologi merupakan hal penting untuk mendukung peningkatan produksi migas. Oleh karena itu, data menjadi aset strategis dan pengolahan serta pemanfaatan yang dilakukan secara digital akan sangat mendukung perusahaan untuk mempercepat proses kerja maupun pengambilan keputusan.

Baca juga : SKK Migas Ajak Pemda Garap Proses Industri Hulu Minyak Dan Gas

“Teknologi dan digitalisasi akan sangat membantu perusahaan, karena dapat digunakan untuk meminimalkan salah satu momok industri migas yaitu dry hole, termasuk menggunakan kecerdasan buatan atau dikenal artificial intelligence untuk mensimulasikan pemboran,” katanya. 

Shaharudin dari Petronas menceritakan kisah sukses penggunaan teknologi dan digitalisasi yang kemudian menghasilkan efisiensi dan efektivitas, yang dalam jangka panjang menghasilkan efisiensi biaya.

Pada awalnya, Petronas menerapkan transformasi digital pada kegiatan peningkatan produksi. Semua fungsi di Petronas terkoneksi dalam suatu teknologi digital yang disimpan dalam cloud, sehingga dapat sharing data dan berinteraksi.

“Sekarang keberhasilan digitalisasi untuk peningkatan produksi kami kembangkan untuk mendukung kegiatan Eksplorasi dan lainnya,” katanya.

Saat ini ada banyak budaya dalam pengambilan keputusan karena dapat berbeda-beda ketika membaca sebuah data yang tersaji dalam laporan.

Digitalisasi ini akan membantu mempercepat pengambilan keputusan, karena data telah diproses sedimikian rupa sehingga memudahkan. Penerapan salah satu teknologi artificial intelligence (AI) diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan industri migas.

Baca juga : BRT Trans Jateng Beroperasi Di Kawasan Industri Kendal

AI memberikan akurasi, kualitas dan kecepatan pemrosesan data dan menyajikan data menjadi tampilan 3D sehingga memberikan perspektif yang lebih lengkap dalam mengambil keputusan.

Hal ini akan meningkatkan keberhasilan kegiatan pemboran, manfaat akan sangat dirasakan untuk pemboran eksplorasi.

Narasumber sepakat bahwa aset hulu migas tidak lagi hanyalah cadangan yang ada, tetapi data juga menjadi aset yang akan memberikan keberhasilan dalam mengubah cadangan (reserve) menjadi produksi (production).

Berdasarkan penelitian PPDM, suatu blok migas yang memiliki nilai aset 470 miliar dolar AS, maka nilai data itu sendiri akan mencapai 155 miliar dolar AS atau mencapai 233 persen dari asset cadangan migas.

Saat ini PPDM bersama SKK Migas dan Pertamina sedang melakukan kegiatan pemrosesan data hulu migas. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.