Dark/Light Mode

MDRT: Artificial Intelligence Akan Selesaikan Covid-19

Selasa, 11 Agustus 2020 20:18 WIB
Ilustrasi artificial intelligence alias kecerdasan buatan
Ilustrasi artificial intelligence alias kecerdasan buatan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI) adalah teknologi kunci yang akan membantu negara-negara di dunia menyelesaikan pandemi Covid-19 melalui kemampuannya mengenali pola penyebaran dan memberikan peringatan dini kepada fasilitas kesehatan.

Demikian dipaparkan fisikawan Amerika Serikat Michio Kaku pada acara MDRT Virtual Event 2020 yang berlangsung 3-8 Agustus 2020.

Asosiasi profesional layanan keuangan internasional Million Dollar Round Table (MDRT) mengadakan konferensi global untuk membahas perkembangan industri dan layanan finansial di seluruh dunia di tengah terpaan pandemi Covid-19. 

Baca juga : Jokowi Ajak Kader Gerindra Bantu Negara Atasi Covid-19

Konferensi daring ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para anggota MDRT untuk terus memberi layanan terbaik pada para nasabah mereka dan terus menumbuhkan usaha mereka ditengah ketidak pastian yang melanda dunia. 

“AI mampu mengenali pola dan data lebih baik daripada manusia. Teknologi ini mampu memberi peringatan dini kepada rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, dan juga regulator kesehatan, bahwa outbreak akan segera terjadi di suatu daerah. Ini memiliki potensi menyelamatkan ribuan orang,” jelas Kaku. 

Ia menambahkan bahwa apabila wabah Covid-19 bisa dideteksi dini maka korban tidak akan sebanyak sekarang.

Baca juga : GM FKPPI Siap Jalankan Program Kemensos Tangani Covid-19

Menurut Kaku, enelusuran kontak atau contact tracing dan diagnosa pola dan data yang selama ini dilakukan manual oleh manusia tidak efektif dan efisien. 

“Tenaga kesehatan dan relawan harus direkrut, dilatih, dan mulai bekerja dengan prosedur yang tidak seragam. Hal ini mengurangi akurasi data dan memakan waktu yang amat lama. AI dapat melakukan semua ini dengan lebih cepat,” lanjutnya.

Ada berbagai macam cara bagi AI mengenali pola ini. Sebagai contoh, Kaku menyebut bahwa termometer-termometer yang tersambung ke internet bisa menjadi sumber data bagi AI untuk menyimpulkan apakah penyebaran wabah mulai terjadi di sebuah daerah. 

Baca juga : Menteri Agus Kaget Investasi Meroket Di Masa Covid-19

Data pencarian pengguna internet dari mesin pencarian seperti Google juga bisa digunakan AI untuk mengenali pola meningkatnya gejala Covid-19 di daerah tertentu. 

“Drone juga bisa digunakan untuk mendeteksi orang-orang yang menderita Covid-19. Sensor infra merah pada drone bisa menangkap meningkatnya suhu tubuh seseorang yang demam di tengah kerumunan,” jelasnya. 

Kaku menambahkan bahwa penggunaan AI harus berskala global. Menggunakan AI untuk melakukan penelusuran kontak di seluruh dunia dapat membantu otoritas kesehatan negara-negara di dunia untuk bekerja sama menangani wabah Covid-19 dan wabah-wabah lain di masa depan. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.