Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bersama Yayasan Nirudaya, Danone-AQUA Kembangkan Kopi Konservasi

Selasa, 22 Desember 2020 19:27 WIB
Executive Director Yayasan Nirudaya Martin Kreshna (Foto: Istimewa)
Executive Director Yayasan Nirudaya Martin Kreshna (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Danone-AQUA bersama Yayasan Nirudaya, sebuah organisasi nirlaba, mengembangkan Kopi Tirto yang dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai daerah tangkapan air (catchment area) dengan ketinggian 400-1.400 meter di atas permukaan laut.

Budidaya Kopi Tirto telah melibatkan lebih dari 120 petani dampingan yang tersebar di wilayah Jempanang Badung (Bali), Wonosobo (Jawa Tengah), Pandaan (Jawa Timur) dan Tanggamus (Bandar Lampung). Saat ini, produk Kopi Tirto sudah tersedia di pasaran untuk dinikmati para penikmat kopi Tanah Air. Keunikan Kopi Tirto adalah dari sisi budidayanya, yang dilakukan dengan sistem agroforestri ramah lingkungan yang dilengkapi dengan pembuatan rorak. Sistem ini mampu membantu mengurangi air hujan langsung mengalir ke permukaan yang lebih rendah dan mengoptimalkan peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga turut berkontribusi terhadap konservasi air.

Para petani menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan sistem ini. Oleh karena itu, mereka diberikan pelatihan-pelatihan tentang budidaya kopi dan penanganan paska panen agar dapat menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima.

Baca juga : Serikat Nelayan NU Tolak Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Dari sisi pelatihan budidaya, Danone-AQUA bekerja sama dengan berbagai mitra lainnya untuk melakukan pendampingan kepada para petani agar mereka dapat membudidayakan kopi sesuai dengan kaidah konservasi. Sedangkan Nirudaya memastikan pemasaran dari hasil panen kopi yang dihasilkan, sekaligus memberikan pendampingan kepada para petani tentang pengolahan yang baik paska panen. Selain itu, Nirudaya pun mengadakan pelatihan pengolahan biji kopi untuk menghasilkan minuman kopi yang digemari konsumen.

Ketua Dewan Pengurus Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) Irvan Helmi menjelaskan, dalam industri kopi yang semakin berkembang, terdapat hal-hal yang juga perlu diingat dan harus berjalan beriringan dengan kemajuan industri tersebut. Di antaranya, memberdayakan dan menciptakan kesempatan dari sisi ekonomi untuk para petani, memperkuat keamanan pangan, dan juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Semangat Kopi Tirto diharapkan dapat sejalan dengan para penggiat Organisasi Kopi Internasional Milan yang menjadikan tanggal 1 Oktober 2015 sebagai Hari Kopi Internasional. Pada momen tersebut dikampanyekan tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi.

Baca juga : Bersedia Jadi Pembina, Bamsoet Ingin Ikut Kembangkan Seni Bela Diri Tarung Derajat

Terkait inisiatif ini, Agriculture and Economic Development Manager Danone Indonesia Budi Rahardjo mengungkapkan, kopi sebagai bagian dari tradisi masyarakat Indonesia perlu diperhatikan, mulai dari lingkungan tumbuhnya hingga kesejahteraan petaninya. Selain untuk memberikan kesejahteraan kepada petani, tujuan yang tidak kalah pentingnya dari inisiatif Danone-AQUA bersama Nirudaya ini adalah untuk bersama menjaga kualitas dan kuantitas air serta keberlanjutan lingkungan.

Untuk itu, dibutuhkan pemahaman dari para mitra petani melalui berbagai pembekalan untuk dapat menerapkan sistem pertanian kopi yang ramah lingkungan. "Hal ini sejalan dengan visi Danone 'One Planet. One Health'. Kami percaya bahwa kesehatan dan keberlanjutan lingkungan adalah hal yang saling berhubungan,” jelas Budi.

Executive Director Yayasan Nirudaya, Martin Kreshna, berharap kemitraan dengan Danone-AQUA mendorong terwujudnya perdagangan kopi yang adil bagi petani dan lingkungan. Ia menyambut baik inisiatif Danone-AQUA dalam melakukan pendampingan budidaya Kopi Tirto di berbagai area tangkapan air. "Di sisi lain, kami berupaya untuk memasarkan kopi ini agar pendapatan petani meningkat,” ujar Martin.

Baca juga : 15 Warisan Budaya Indonesia Dipamerkan Di Jantung Belanda

Nirudaya, sebutnya mengajak partisipasi masyarakat dengan melibatkan anak muda desa untuk mau terjun ke usaha kopi. Salah satunya adalah dengan melakukan pelatihan tentang standarisasi kualitas kopi dan roasting, dan pemasaran kopi. Harapan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan nilai tambah kopi konservasi dan adanya regenerasi profesi petani kopi. "Peserta dari pelatihan itu hampir semuanya adalah anak muda di Desa Mlandi, Wonosobo," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.