Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Imbauan Gubernur Lemhannas

Vaksin Covid-19 Harus Aman Dari Pemalsuan

Rabu, 23 Desember 2020 00:00 WIB
Tangkapan layar Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Purn Agus Widjojo saat konferensi pers secara daring di Lemhannas RI, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Tangkapan layar Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Purn Agus Widjojo saat konferensi pers secara daring di Lemhannas RI, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) meminta pemerintah memastikan keamanan vaksin Covid-19 bagi masyarakat. Termasuk antisipasi terhadap pemalsuan vaksin.

Gubernur Lemhannas Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo mengajak masyarakat dan para stakeholder untuk terlibat mengawasi vaksin yang beredar. Hal itu akan membantu keberhasilan program vaksinasi nasional.

“Pemerintah perlu menjamin vaksin yang diberikan aman, termasuk mencegah pemalsuan vaksin,” kata Agus saat konferensi pers secara daring di Gedung Lemhannas Jakarta, kemarin.

Dalam konferensi pers itu, Agus tak sendirian. Dia didampingi pejabat teras Lemhannas, antara lain Wakil Gubernur Lemhannas Marsekal Madya Wieko Syofyan, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen Rahmat Pribadi, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas Laksamana Muda Prasetya Nugraha serta Deputi Bidang Pengkajian Strategi Lemhannas Reni Mayerni dan Kepala Biro Humas Sugeng Santoso.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Sputnik V Dapat Bertahan Selama 2 Tahun

Agus juga mengimbau, agar program vaksinasi dilakukan secara cepat dan efektif. Serta menjangkau populasi sampai pada level mampu menghentikan pandemi.

Menurutnya, pemerintah juga perlu mengantisipasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul di lapangan. Seperti, infrastruk­tur distribusi, rantai pasokan vaksin, tersedianya tenaga kesehatan, integrasi data dan jadwal untuk suntikan pertama dan suntikan kedua. Termasuk, pertolongan terhadap kemung­kinan munculnya efek samping akibat vaksinasi.

Sistem penelusuran, peman­tauan, pelaporan dan evaluasi oleh tim ahli yang kompeten harus dilakukan secara trans­paran dan berlangsung 24 jam.

Tujuannya, agar program vak­sinasi nasional ini dapat melaku­kan penyesuaian dan perbaikan terus menerus.

Baca juga : Bamsoet Pantau Simulasi Vaksinasi Covid-19 Di Puskesmas Makkasau, Makassar

“Ini juga untuk memastikan program vaksinasi nasional meraih kepercayaan dan keya­kinan dari masyarakat,” jelas Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus juga menyinggung soal kepu­tusan politik Presiden yang memiliki faktor terpenting dalam menghentikan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Segala sumber daya pemerintah yang tersedia, termasuk TNI dan Polri, bisa dimanfaat­kan untuk memastikan pro­gram vaksinasi nasional berjalan baik.

Agus bilang, sambil men­jalankan program vaksinasi nasional, pemerintah pusat dan daerah juga harus tetap mengingatkan masyarakat me­matuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca juga : Netizen Dukung Pemerintah Siapkan Nakes Dan Vaksinator

Dia mewanti-wanti pemerintah terhadap lonjakan kasus atau serangan gelombang kedua, sebelum pandemi benar-benar berlalu. Hal ini juga diterapkan oleh negara-negara yang sudah memulai program vaksin seperti Amerika dan Inggris.

“Mereka memahami bahwa vaksin hanya mencegah si penerima terhindar dari Covid-19 level berat. Vaksin tidak menjamin bebas Covid-19 dan tetap bisa menularkan ke orang-orang di sekitarnya,” kata Agus. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.