Viral Uang Jutaan Digerogoti Rayap, LPS Ajak Publik Nabung Di Bank

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyarankan Masyarakat menyimpan uang di tempat yang aman seperti di bank. Ini penting agar kasus viralnya video tumpukan uang senilai total Rp 15 juta di makan rayap tak lagi terjadi.

"Sebaiknya uang disimpan di bank, sayang sekali uang yang tadinya akan digunakan kini dimakan rayap dan tidak bernilai lagi," tutur Sekretaris Lembaga LPS Muhamad Yusron dalam keterangannya dikutip Jumat (8/1).

Seperti diketahui, baru-baru ini viral video di media sosial memperlihatkan tumpukan uang senilai total Rp 15 juta digerogoti rayap. Uang itu disimpan lebih dari satu tahun di bawah kasur.

Baca juga : Rakyat Kita Makin Getol Nabung Di Era Pandemi

Pemilik uang itu adalah bibi dari Citra Permatasari yang tinggal di Woimenda, Sulawesi Tenggara.

Citra mengaku uang itu disimpan di bawah kasur, karena lokasi rumah bibinya jauh dari bank. Sedianya, sang bibi akan menggunakan uang itu untuk merenovasi rumah.

Meski tempat tinggal jauh dari perbankan, lanjut Yusron, masyarakat tetap bisa nabung di bank. Karena, nabung di rumah sangat banyak risikonya.

Baca juga : Presiden Taiwan Ajak China Dialog

"Bisa di makan rayap uangnya, seperti kejadian bibi Citra di Sulawesi Tenggara. Bisa juga kebakaran atau dicuri, jadi sangat riskan nabung di rumah," tutur Yusron.

Saat ini, lanjut dia, jumlah bank yang ada di Indonesia ialah 110 bank umum dan 1.700 an Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Seluruh Bank yang beroperasi di wilayah Indonesia dijamin LPS sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Jadi masyarakat bisa pilih bank-bank itu untuk menabung uangnya. Lebih baik jauh, tapi aman, dibanding menabung di rumah yang banyak risikonya," tegasnya.

Baca juga : Penerbangan Ditutup, Jemaah Umrah Nyangkut Di Saudi

Dia menerangkan, menabung uang di perbankan sangat aman, apalagi uangnya bisa diambil kapan saja.

"Nabung di bank dijamin oleh kami LPS, dengan maksimal tabungan Rp 2 miliar. Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, kami yang akan jamin, pastinya lebih aman," tegas Yusron. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.