Dark/Light Mode

Viral Video Adzan Jihad, Wamenag Ajak Pimpinan Ormas Beri Pencerahan

Senin, 30 November 2020 21:45 WIB
Video azan jihad yang viral. (Foto: ist)
Video azan jihad yang viral. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Video sekelompok orang sedang mengumandangkan adzan dengan lafal jihad sambil membawa senjata tajam tengah viral. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi turun tangan.

Zainut mengaku, belum mengetahui secara pasti tentang motif pembuatan video itu. Menurut dia, andai adzan yang merubah kalimat hayya ‘alas-shalah menjadi hayya ‘alal-jihad itu dimaksudkan sebagai pesan perang, seruan tersebut sangat tidak relevan disampaikan di tengah situasi damai di Indonesia seperti sekarang.

Baca juga : Viral Video “Hancurkan Risma”, Tagar Bela Risma Jadi Trending Topic

“Kalau untuk seruan perang ini jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi di Jakarta, Senin (30/11).

Oleh sebab itu, Zainut mengajak, seluruh pimpinan ormas Islam dan para ulama untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat al-Qur'an atau  hadits. Karena bisa melahirkan pemahaman agama yang sempit dan ekstrem.

Baca juga : Bangun Desa, Wamen Budi Arie Gelorakan Kepemimpinan Perempuan

Ia juga menilai, apapun motif pembuatan video tersebut bisa berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat. “Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama, dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif,” ujarnya.

Dalam menyikapi masalah tersebut, Zainut meminta semua pihak hendaknya menahan diri dan melakukan pendekatan secara persuasif dan dialogis. "Hindari diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum," tandasnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.