Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dapat Keringanan Pembayaran Utang
Bos Garuda Optimis Kinerja Perseroan Pulih
Senin, 11 Januari 2021 05:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat memberikan keringanan pembayaran utang kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Relaksasi ini diharapkan mampu meringankan beban, sekaligus mengerek kinerja maskapai pelat merah tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya telah menyepakati penyelesaian proses restrukturisasi kewajiban terhadap PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pertamina (Persero). Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama restrukturisasi.
“Relaksasi itu berupa perpanjangan waktu pembayaran kewajiban biaya operasional selama tiga tahun dari total outstanding kewajiban perseroan yang tercatat hingga akhir Desember 2020, terhadap ketiga entitas tersebut,” ujar Irfan melalui siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka, akhir pekan kemarin.
Baca juga : Tekan Penularan Covid-19 dengan Sosialisasi Perubahan Perilaku
Irfan mengakui, rampungnya proses restrukturisasi tidak terlepas dari peran serta Kementerian BUMN, dalam mendukung upaya pemulihan kinerja perseroan.
“Restrukturisasi ini kami harapkan dapat menunjang upaya penyehatan kondisi finansial Garuda Indonesia. Khususnya melalui optimalisasi performa likuiditas perseroan,” katanya.
Irfan mengapresiasi tiga BUMN atas komitmennya itu, sehingga dapat tercapai kesepakatan restrukturisasi. Dia meyakini, sinergi ini sangat penting dan strategis dalam kaitan proses recovery perseroan. Terutama untuk menunjang geliat perekonomian dan pariwisata nasional.
Baca juga : Pengawasan Kegiatan di Jakarta Diperketat Mulai Pukul 7 Malam
Dia optimistis, melalui sinergi ekosistem industri penerbangan ini akan menjadi pondasi fundamental dalam mendukung keberlangsungan bisnis perseroan ke depannya.
“Kami dapat semakin bergerak dinamis. Memaksimalkan upaya pemulihan kinerja dan memperkuat fokus bisnis secara berkelanjutan,” katanya.
Ditanya soal angka, Irfan enggan merinci lebih detail terkait nilai restrukturisasi utang dari ketiga BUMN tersebut. Yang pasti, transaksi dengan Pertamina terkait pembelian bahan bakar pesawat, khususnya rute domestik dan beberapa rute internasional. Sedangkan dengan AP Idan AP II, berkaitan dengan jasa kebandaraan.
Baca juga : Banteng Optimis Rakyat Makin Percaya Pemerintah
Terpisah, Senior Vice President (SVP) Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, pemberian relaksasi tersebut sebagai bentuk dukungan perseroan untuk mendorong geliat industri aviasi dan transportasi udara, dalam melayani penerbangan nasional.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya