Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BPS: Neraca Perdagangan Desember Surplus Rp 29 Triliun
Jumat, 15 Januari 2021 14:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan Indonesia Desember 2020 mengalami surplus 2,10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 29 triliun.
Nilai ekspor Desember mencapai 16,54 miliar dolar AS atau Rp 232 triliun. Sedangkan impornya sebesar 14,44 miliar dolar AS atau Rp 202 triliun.
Baca juga : Naik 3,9 Persen, Utang Luar Negeri Kini Rp 5.858,30 Triliun
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, posisi ekspor Desember 2020 menggembirakan karena secara month on month (bulanan) meningkat 8,39 persen. Sedangkan secara year on year meningkat 14,63 persen.
“Karena adanya peningkatan ekspor dari pertanian, industri maupun tambang,” katanya.
Baca juga : Peneliti : Genjot Ekspor Ke Negara Tujuan Non Tradisional
Sementara impor, Desember 2020 meningkat 14 persen secara bulanan sedangan secara tahunan turun tipis 0,47 persen. Sejumlah komoditas yang jadi pendorong utama surplus pada Desember 2020 di antaranya lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja.
Ada pun secara kumulatif, sepanjang Januari-Desember 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus 21,74 miliar dolar AS, dengan total nilai ekspor Indonesia sebesar 163,3 miliar dolar AS dan total nilai impor mencapai 141,5 miliar dolar AS.
Baca juga : Cadev Desember Tembus Rp 1.905,24 T
"Total ekspor kita selama 2020 negatif 2,61 persen tetapi impor kita mengalami kontraksi yang jauh lebih dalam sebesar 17,34 persen," katanya.
Suhariyanto menambahkan surplus Indonesia sebesar 21,74 miliar dolar AS merupakan yang tertinggi sejak 2011 di mana kala itu neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 26,06 miliar dolar AS. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya