Dark/Light Mode

Gandeng Arab Saudi, Kadin Jajaki Ekspor UKM

Rabu, 27 Maret 2019 22:08 WIB
Ketua Komite Tetap Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (KT3OKI) Kadin Indonesia Fachry Thaib. (foto: ist)
Ketua Komite Tetap Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (KT3OKI) Kadin Indonesia Fachry Thaib. (foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Tetap Timur Tengah dan Organisasi Konferensi Islam (KT3OKI) Kadin Indonesia dan Saudi Chambers (Kadin Arab Saudi) jajaki peluang kerja sama UKM diantara kedua negara.

"Di sini kami saling mengenalkan masing-masing produk unggulan UKM yang berdaya saing, yang siap ekspor. Karena kapasitas perdagangan dan akses pasar UKM nasional perlu kita tingkatkan, tanpa terkecuali ke negara-negara Arab," ungkap Ketua KT3OKI Fachry Thaib di sela-sela temu bisnis UKM Indonesia-Arab Saudi di Plaza Timor, Jakarta (27/3).

Menurutnya, negara-negara di dunia telah mengenal baik produk-produk minyak sawit Indonesia, padahal produk UKM nasional juga memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi komoditas ekspor. "Produksi UKM kita berkualitas bagus dan murah. Produk kita unggul terutama di produk fashion, handycraft, alas kaki, furnitur juga kuliner," kata Fachry.

Baca juga : Gandeng PGN, Nusantara Regas Kembangin Bisnis Ragasifikasi LNG

Selain itu, dia juga mengatakan, Arab Saudi banyak mengimpor peralatan rumah tangga, farmasi, kertas, ban, produk kelapa sawit dll. Dia mengatakan, ekspor kelapa sawit ke Arab Saudi tidak mengalami masalah seperti halnya ekspor ke Eropa. 

Lebih jauh dia menjelaskan bila Arab Saudi mencanangkan Vision 2030, dengan merubah dari negara minyak ke non minyak. Artinya, negara tersebut akan lebih terbuka dengan bentuk kerjasama komoditas lainnya.

"Pengusaha kita harus bersiap dengan adanya visi itu. Artinya peluang bisnis ke sana akan semakin besar. Jiwa kewirausahaan UKM kita perlu dimatangkan lagi agar bisa memenangkan pasar," tegas Fachry.

Baca juga : Jokowi: Ekonomi 5%, Alhamdulillah

Menurutnya, kapasitas UKM nasional perlu ditingkatkan didukung dengan strategi pemasaran yang optimal mulai dari layanan informasi pasar, sarana dan prasarana hingga pendampingan konsultasi pasar, serta pemanfaatan e-commerce yang bisa diakses secara global. Sedikitnya telah ada lebih dari 1800 jenis produk UKM yang sudah dipasarkan melalui online.

Acara temu usaha B2B itu difokuskan ke 6 sektor, yakni ritel makanan dan minuman, produk konsumsi furnitur, teknologi informasi, plastik kimia, energi dan perhotelan. Ada sembilan UKM Arab Saudi yang terlibat, diantaranya Amal Al Kheir, Siafa Dates, AlDress, Near Motion, Sure, Aqwas, Taazur, Smart Home Solutions, Barari Hotels and Resorts.

Sementara dari Indonesia mencapai 18 badan usaha, antara lain Cipta Graha Group, Mamaberry Chips Gourmet, Tampung Rejeki Bersama, Diana Furniture, Tradecorp Indonesia, Fajar Mas Murni, Aladin Teknologi Solusi, IMLCI, I Tutor, Orbit Cipta Solusi, Prima Mas Agung, Gaya Sukses Mandiri Kaseindo, Reksa Madani, Indrillco Group, Linggajati, Sofyan Hotel, Jas Hotel and Resort, dan Tedco Group. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.