Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rayakan Hari Jadi Ke-72 Tahun
Bos Garuda Kejar Pemulihan Kinerja
Kamis, 28 Januari 2021 05:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperingati hari jadinya yang ke-72 tahun. Pada momen ini, maskapai pelat merah itu bertekad kembali bangkit dari keterpurukan akibat hantaman pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, bukan hal yang mudah bagi maskapai nasional untuk bisa bertahan selama 7 dekade. Banyak tantangan dan hambatan yang telah dilalui.
Irfan menargetkan, tahun ini bisa memperbaiki operasional penerbangan dan kinerja bisnis. Kalau bisa melebihi apa yang dicapai pada 2019.
“Pada 2020 pendapatan Garuda Indonesia hanya 50 persen dari pendapatan di 2019. Karena itu di 2021 harus menjadi lebih baik,” tutur Irfan dalam keterangan resminya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Hari Jadi ke 50 tahun, Combiphar Akuisisi Air Mancur Group
Irfan menegaskan, pihaknya akan tetap konsisten menghadirkan layanan penerbangan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia.
“Kepercayaan dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia tentunya sangat berarti bagi kami. Untuk itu, kami akan senantiasa menjaga kepercayaan tersebut, dengan selalu menghadirkan layanan terbaik,” tuturnya.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov berharap, di tengah menyusutnya jumlah penumpang akibat pandemi Covid-19, Garuda tetap bisa bertahan.
“Saya berharap di usia ke-72 ini juga menjadi momen kebangkitan Garuda sebagai transportasi kebanggaan milik bangsa,” katanya saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : BTN Gelar Lomba Karya Tulis Dan Foto Jurnalistik
Abra menilai, untuk bisa menuju kebangkitan tersebut, Garuda Indonesia bisa menempuh jalur efisiensi. Salah satunya, memangkas biaya operasional, sehingga bisa meminimalisir kerugian.
Alumni Universitas Diponegoro ini melihat, tren pemulihan di sektor transportasi udara sudah mulai terlihat sejak November 2020. Terutama di rute domestik. Dia yakin, Garuda bisa mempertahankan momen pemulihan angkutan udara penumpang tersebut.
Abra menyarankan, Garuda tetap memaksimalkan bisnis angkutan kargo demi menambah pundi-pundi perseroan.
“Bisnis kargo bisa menjadi alternatif. Apalagi saat ini pengiriman e-commerce dan logistik makin tinggi,” sarannya
Baca juga : Empat Hari Pasca Banjir, PLN Tuntaskan Pemulihan Listrik Manado
Berdasarkan publikasi kinerja Garuda di kuartal III-2020, “Si Burung Besi” masih merugi sekitar Rp 15,2 triliun. Kondisi ini, diprediksi Abra, akan berlanjut di kuartal IV-2020. “Tapi paling tidak efisiensi sudah mampu menekan kerugian yang lebih dalam,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya