Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPS Waspadai Banjir Ganggu Distribusi Pangan

Senin, 1 Februari 2021 14:15 WIB
Kepala BPS, Suhariyanto (foto:net)
Kepala BPS, Suhariyanto (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) meminta Pemerintah mewaspadai bencana banjir di beberapa daerah karena berpotensi menganggu pasokan beberapa komoditas,  salah satunya beras.

“Perlu diwaspadai banjir di beberapa daerah. Kita harap banjir pengaruhnya tidak akan begitu buruk sehingga potensi yang kita miliki tetap akan terjaga,” kata ,” kata Kepala BPS, Suhariyanto ketika mengumumkan perkembangan inflasi Januari 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (2/1).

Baca juga : Pasokan Batubara Terganggu, Listrik Dipastikan Nyala Hingga Maret

Selain itu, BPS mengingatkan cuaca buruk dengan intensitas curah hujan tinggi turut akan mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen.

“Dampak La Nina dapat menyebabkan banjir di beberapa sentra produksi pangan masyarakat,” kata Suhariyanto.

Baca juga : Muhadjir Mau Pelototi Proses Distribusi Plasma Konvalesen

Ia menyebut, komoditas yang mengalami kenaikan harga karena cuaca buruk itu di antaranya cabai rawit dan ikan segar.

Suhariyanto menjelaskan, cabai rawit memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,08 persen, kemudian ikan segar memberikan andil kepada terhadap inflasi sebesar 0,04 persen.“Cabai rawit kenaikan terjadi di 87 kota, tertinggi di Kupang kemudian di Bima,” katanya.

Baca juga : Marta Galego,Tersinggung Gegara Disuruh Cuci Piring

Sementara itu, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah tempe dan tahu yang masing-masing memberikan andil terhadap inflasi mencapai 0,03 persen dan 0,02 persen. Kenaikan harga tempe dan tahu itu, lanjut dia, karena dipicu kenaikan harga impor kedelai di pasar internasional harga tempe dan tahu meningkat. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.