Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) meminta Pemerintah mewaspadai bencana banjir di beberapa daerah karena berpotensi menganggu pasokan beberapa komoditas, salah satunya beras.
“Perlu diwaspadai banjir di beberapa daerah. Kita harap banjir pengaruhnya tidak akan begitu buruk sehingga potensi yang kita miliki tetap akan terjaga,” kata ,” kata Kepala BPS, Suhariyanto ketika mengumumkan perkembangan inflasi Januari 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (2/1).
Baca juga : Pasokan Batubara Terganggu, Listrik Dipastikan Nyala Hingga Maret
Selain itu, BPS mengingatkan cuaca buruk dengan intensitas curah hujan tinggi turut akan mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen.
“Dampak La Nina dapat menyebabkan banjir di beberapa sentra produksi pangan masyarakat,” kata Suhariyanto.
Baca juga : Muhadjir Mau Pelototi Proses Distribusi Plasma Konvalesen
Ia menyebut, komoditas yang mengalami kenaikan harga karena cuaca buruk itu di antaranya cabai rawit dan ikan segar.
Suhariyanto menjelaskan, cabai rawit memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,08 persen, kemudian ikan segar memberikan andil kepada terhadap inflasi sebesar 0,04 persen.“Cabai rawit kenaikan terjadi di 87 kota, tertinggi di Kupang kemudian di Bima,” katanya.
Baca juga : Marta Galego,Tersinggung Gegara Disuruh Cuci Piring
Sementara itu, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah tempe dan tahu yang masing-masing memberikan andil terhadap inflasi mencapai 0,03 persen dan 0,02 persen. Kenaikan harga tempe dan tahu itu, lanjut dia, karena dipicu kenaikan harga impor kedelai di pasar internasional harga tempe dan tahu meningkat. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya