Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BSI Resmi Diluncurkan Di Istana
Jokowi Bangunkan Raksasa Syariah Yang Lama Tertidur
Selasa, 2 Februari 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terasa istimewa karena dilangsungkan di Istana Negara dan dihadiri Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta sejumlah pejabat tinggi negara. Ini bukti negara hadir mengawal BSI menjadi pemain keuangan syariah dunia.
Para menteri Kabinet Indonesia Maju, para pemimpin lembaga tinggi negara, direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta para pemimpin organisasi Islam Tanah Air juga hadir secara virtual, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, dengan beroperasinya BSI, menunjukkan ekonomi syariah Indonesia siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Apalagi, Indonesia yang memiliki umat Muslim terbesar di dunia, sudah selayaknya menjadi kiblat ekonomi syariah.
Baca juga : Presiden: Jangan Berpikir Bank Syariah Hanya Untuk Muslim
“Hari ini menjadi sejarah bagi ekonomi syariah di Indonesia. Ekonomi syariah di Indonesia sudah lama tertidur. Kini saatnya membangunkan kembali raksasa ekonomi syariah di mata dunia,” tegas Jokowi saat meresmikan BSI, kemarin.
Disebutkan Jokowi, tahun ini ekonomi syariah berada di peringkat empat dunia. Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta semua pihak bekerja keras demi perkembangan ekonomi syariah.
Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini menyebutkan beberapa indikator positif yang dimiliki entitas hasil merger tiga bank syariah itu.
Mulai dari sisi aset per Desember 2020 yang mencapai Rp 239,56 triliun, melampaui bank umum syariah lainnya.
Baca juga : Jokowi Ingin Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Begitu juga dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 209,98 triliun, atau 66,35 persen dari total himpunan simpanan bank umum syariah. Dari sisi pembiayaan, BSI mencatat total pembiayaan sebesar Rp 156,51 triliun.
“Indikator ini patut kita catat. Saya meyakini ekonomi syariah Tanah Air tumbuh sangat cepat. Dan berkontribusi besar untuk masyarakat kita,” ucap Jokowi dengan penuh keyakinan.
Karena itu, Jokowi mengemukakan 4 harapannya kepada BSI. Pertama, BSI bisa menjadi bank yang universal, inklusif, dan menyambut baik siapa pun yang ingin menjadi nasabah.
“Jangan berpikir BSI hanya untuk umat Muslim. Yang bukan Muslim juga disambut baik, siapa pun yang ingin berinvestasi disambut baik,” pintanya.
Baca juga : PermataBank Meluncurkan Reksa Dana Global Syariah USD
Kedua, Jokowi ingin BSI dapat memaksimalkan teknologi digital. Hal ini menjadi kewajiban agar menjangkau ke masyarakat yang belum terlayani fasilitas perbankan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya