Dark/Light Mode

PBB Puji Aksi Nyata Jokowi Turunkan Deforestasi Hutan

Jumat, 1 Januari 2021 10:55 WIB
Perwakilan FAO Indonesia, Richard Trenchard
Perwakilan FAO Indonesia, Richard Trenchard

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Pangan dan Pertanian yang tergabung dalam Food and Agriculture Organization (FAO) di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengapresiasi kemajuan perhutanan Indonesia di masa pemerintahan Presiden Jokowi. 

Hal ini disampaikan Perwakilan FAO Indonesia, Richard Trenchard di acara Refleksi Akhir Tahun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)  2020 di Jakarta, Rabu (30/12)

Pendekatan yang dilakukan pemerintah Indonesia yang memiliki 120 juta ha, termasuk 93 juta ha tutupan pohon, dinilai sangat luar biasa. Karena berhasil menggabungkan komitmen internasional dan nasional yang kuat, Undang-undang yang kuat, penggunaan digital inovatif untuk mendorong kebijakan dan pengambilan keputusan berbasis bukti, pengaturan tata kelola yang sangat berkembang yang melibatkan semua tingkat pemerintahan, serta komitmen memberi solusi berorientasi komunitas.

Semua fakta ini kata Trenchard, tersajikan secara baik dalam laporan State of Indonesias Forests 2020. “Komitmen kementerian terhadap transparansi, benar-benar tepat waktu dan ditulis dengan sangat baik. Poin terakhir ini penting. Artinya laporan tersebut dapat dibaca secara nasional dan internasional. Dan itu perlu dibaca," ujar Trenchard. 

Baca juga : Perdana, Kirim Logistik Nataru Via Konektivitas Multimoda Transportasi Tol Laut

Kemajuan perhutanan Indonesia dikatakannya, tersaji dalam tujuh bab SOIFO 2020, berisikan sejumlah besar data terkini, menggunakan serangkaian alat dan analitik mutakhir. 

"Saya mengucapkan selamat kepada Ibu Menteri LHK, Siti Nurbaya dan semua kontributor atas laporan yang sangat bagus. Saya yakin dan berharap, ini dapat dibaca secara luas, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," katanya.

FAO kata Trenchard, telah melihat komitmen Presiden Jokowi untuk mendemokratisasi alokasi sumber daya hutan, mengelola hutan negara secara lestari, mencegah deforestasi dan degradasi sumber daya hutan, memastikan keadilan lingkungan dan persamaan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat hukum adat."Inilah menjadi bacaan yang penting, terutama bagi komunitas internasional," kata Trenchard.

Penurunan Deforestasi

Baca juga : Jokowi Banggakan Proyek Infrastruktur

Trenchard juga turut mengapresiasi penurunan tingkat deforestasi Indonesia."Tingkat deforestasi turun hampir 90% sejak titik tertinggi pada awal abad ini. Kami melihat komitmen pemerintah untuk memerangi deforestasi. Termasuk penanganan kebakaran hutan dan lahan. Kami memuji upaya yang telah digunakan untuk mengatasinya, mulai dari teknologi modifikasi cuaca serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran," jelasnya.

FAO juga memberikan apresiasi pada upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat konservasi keanekaragaman hayati, konservasi dan restorasi pada, 16 juta ha lahan gambut.

Tak lupa Trenchard juga mengapresiasi inovasi KLHK dalam memantau sumber daya hutan, dan komitmen memulihkan lebih dari 600 ribu mangrove hingga tahun 2024. Termasuk upaya berkelanjutan pemerintah untuk menangani mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta komitmen menyelesaikan konflik penguasaan lahan.

FAO dan mitra lainnya di PBB, termasuk lembaga lain yang berbasis di Roma, International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan United Nations World Food Programme (WFP) bersama United Nations Development Programme (UNDP), United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Office for Project Services (UNOPS), terus mendukung Kementerian dan bagian pemerintah lainnya, menghadirkan teknologi terbaru. 

Baca juga : Bamsoet Puji Jokowi Yang Gratiskan Vaksin Covid-19

“Lembaga dunia mendukung untuk memastikan bahwa sumber daya hutan Indonesia dikelola secara lestari dan bahwa banyak tantangan penting yang masih tersisa dapat diatasi di masa depan,” jelasnya. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.