Dark/Light Mode

BSI Resmi Diluncurkan Di Istana

Jokowi Bangunkan Raksasa Syariah Yang Lama Tertidur

Selasa, 2 Februari 2021 07:10 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Ketiga, BSI harus mampu menarik minat milenial menjadi nasabah, mengingat potensi jumlahnya yang cukup besar.

Keempat, produk dan layanan BSI harus kompetitif memenuhi kebutuhan segmen konsumen. Mulai dari UMKM, korporasi sampai ritel dan memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas.

“Insya Allah BSI tak hanya tumbuh secara regional, tapi juga dunia. BSI harus jeli mengambil peluang dan menciptakan tren baru. Bukan hanya yang sudah ada, tapi juga tren pembiayaan baru,” tuturnya.

Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap, BSI bisa membawa ekonomi syariah menjadi penguasa terbesar di tingkat dunia. Sebab, selama ini kinerja perbankan syariah stabil dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.

Baca juga : Presiden: Jangan Berpikir Bank Syariah Hanya Untuk Muslim

“Itu artinya, pertumbuhan ekonomi syariah memiliki peluang yang sangat tinggi,” tutur Sri.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi bersyukur, BSI akhirnya bisa di-launching per 1 Februari 2020, dengan persiapan sekitar 11 bulan.

“Alhamdulillah BSI hari sudah beroperasi. Bintang 5 pada logo BSI menjadi representasi Pancasila dan Rukun Islam,” terang Hery, di kesempatan yang sama.

Untuk diketahui, sampai Desember 2020, total aset Bank Syariah Indonesia mencapai Rp 239,56 triliun. Ada pun total aset bank umum syariah per November 2020 sebesar Rp 387,48 triliun.

Baca juga : Jokowi Ingin Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Dengan demikian, aset BSI setidaknya mendominasi 61,82 persen aset bank umum syariah secara keseluruhan.

Pengamat perbankan dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Doddy Ariefianto mengatakan, entitas baru ini akan memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan bisnis ke depan.

Apalagi didukung jaringan eksisting usaha bank yang terlibat merger, yaitu PT BRI syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT BNI Syariah.

Penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ini, diyakininya akan memberi multiplier effect pada pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : PermataBank Meluncurkan Reksa Dana Global Syariah USD

“BSI dapat kuat berkontribusi pada pembiayaan infrastruktur. Peran bank syariah ini juga akan besar dalam menambah dan memperluas pembiayaan dunia usaha,” tuturnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.