Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Patok Penjualan Rp 7,9 T, Wika Beton Percaya Diri

Minggu, 31 Maret 2019 09:06 WIB
Gedung Wika
Gedung Wika

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Wijaya Karya Beton atau Wika Beton menargetkan penjualan tahun ini bisa sebesar Rp 7,95 triliun. Sedangkan, laba bersih sebesar Rp 560 miliar. Perseroan percaya diri.

Direktur Utama Wika Beton Hadian Pramudita mengatakan, besaran target tersebut seiring dengan capain hasil kinerja 2018 yang positif. Pada tahun lalu penjualan mencapai Rp 6,93 triliun, meningkat 29,25 persen dari pencapaian 2017 sebesar Rp 5,36 triliun.

Baca juga : El Real Siapkan Rp 4,4 Triliun Boyong Mbappe

Begitu juga dengan capaian laba bersih terealisasi sebesar Rp 486,64 miliar, naik 42,94 persen dari pencapaian tahun 2017 sebesar Rp 340,46 miliar. Karena itu, perseroan menetapkan target penjualan tahun ini Rp 6,93 triliun, laba bersih Rp 560 miliar.

“Termasuk, target perolehan total kontrak mencapai Rp1 4,81 triliun. Kami pun sangat optimis mampu meraih target-target ini," ujarnya, di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga : Fuso Patok Penjualan 55 Ribu Truk Tahun Ini

Untuk target kontrak tersebut, terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 9,077 triliun serta carry over sebesar Rp 5,74 triliun. Menurutnya, total ekuitas perusahaan hingga akhir tahun lalu senilai Rp 3,14 triliun, naik 14,15 persen dari realisasi 2017 dan total aset sebesar Rp 8,88 triliun, naik 25,66 persen dari realisasi  2017.

Perseroan juga berencana membagikan dividen sebesar Rp 145,92 miliar atau sekitar 30 persen dari laba bersih yang dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham. "Dividen per Share (DPS) sebesar Rp 17,50. Bila dibandingkan dengan DPS tahun 2016 sebesar Rp 12,13, maka DPS WTON naik hingga 44,27 persen," imbuhnya.

Baca juga : Pojok Indonesia Pertama Di Iran

Adapun, beberapa proyek besar yang turut menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2018 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 69,49 persen disusul proyek di sektor energi sebesar 20,78 persen. Sedangkan, sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 5,76 persen, 2,28 persen, dan 1,70 persen.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung HSR Section, Dermaga Kijing-Mempawah, Dermaga KBN-Marunda, Tol Kunciran Cengkareng, Pembangunan Pengaman Muara Sungai Ijo Kebumen, Pengadaan Box Girder, PLTGU Tambak Lorok, Golf Island 2018, Tangguh Expansion Project, dan Jembatan Sungai Tondano. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.