Dark/Light Mode

Kantongi Laba Rp 2 T, AP I Cetak Sejarah

Minggu, 24 Februari 2019 17:50 WIB
dari kiri; Direktur Keuangan Angkasa Pura I (AP I)  Novrihandri, Direktur Teknik Lukman F. Laisa, Direktur Utama Faik Fahmi, Direktur Pengembangan Usaha Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Operasi Wendo Asrul Rose, dan Direktur SDM dan Umum Adi Nugroho menarik bersama tombol kemudi kokpit saat perayaan HUT AP 1 ke-55 dan Family Gathering di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
dari kiri; Direktur Keuangan Angkasa Pura I (AP I) Novrihandri, Direktur Teknik Lukman F. Laisa, Direktur Utama Faik Fahmi, Direktur Pengembangan Usaha Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Operasi Wendo Asrul Rose, dan Direktur SDM dan Umum Adi Nugroho menarik bersama tombol kemudi kokpit saat perayaan HUT AP 1 ke-55 dan Family Gathering di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (AP I) berhasil mencetak sejarah. Pada tahun lalu, perusahaan pelat merah ini berhasil kantongi laba bersih Rp 2 triliun atau naik 41 persen.

“Ini yang membanggakan kita laba naiknya cukup signifikan 41 persen jadi Rp 2 Triliun. Ini bagi kami pertama dalam sejarah,” kata Faik kepada Rakyat Merdeka di sela acara perayaan HUT AP I ke-55 dan Family Gathering di ICE BSD, Tangerang, Minggu (24/2).

Dengan capaian tersebut, Faik optimis menjalani 2019. Dia memprediksi ada sekitar 101 juta penumpang di sepanjang tahun ini. Pendapatan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 10,2 triliun dengan laba bersih di atas Rp 2 triliun.

Baca juga : Kantongi Laba Rp 4,3 T, Keuangan PGN Mengkilap

Dari sisi trafik, perusahaan telah melayani 96,5 juta penumpang di 13 bandara. Jumlah ini tumbuh 7,6 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017 dengan 89,7 juta penumpang.

Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) AP I tahun 2019-2023, perseroan berencana mengembangkan kapasitas 13 bandara yang saat ini rata-rata melayani 89 juta penumpang per tahun menjadi 140 juta penumpang per tahun. Itu di luar enam bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang rencananya juga akan segera dioperasikan.

“Itu semua merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Baca juga : Taspen Kantongi Laba Rp 271 Miliar

Menurut Faik, pada tahun ini, AP I akan lebih fokus kepada pengembangan kapasitas. Tujuannya agar di waktu-waktu berikutnya tidak ada lagi masalah seputar kapasitas.

“Tahun ini kita fokuskan bagaimana cara mengembangkan seluruh kapasitas yang ada di bandara kita. Karena persoalan yang muncul kan masalah kapasitas itu direfleksikan dalam bentuk investasi yang kita lakukan,” terang dia.

Untuk mengembangkan kapasitas bandara dibutuhkan investasi yang besar. Pada tahun ini, pihaknya investasi Rp 17,5 triliun. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.