Dark/Light Mode

Kembangkan MHAS

Bank Mandiri Perkuat Layanan Di Sektor Kesehatan

Kamis, 18 Februari 2021 21:28 WIB
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk makin agresif mengembangkan layanan perbankan digital seiring penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan mengembangkan layanan Mandiri Hospital Application Solution (MHAS).

MHAS menjadi layanan untuk mendukung fasilitas kesehatan (faskes), seperti Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan. dalam melakukan tata kelola keuangan agar dapat mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri, Tri Nugroho menjelaskan, MHAS merupakan Layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.

Baca juga : Energen Ajak Masyarakat Sarapan Sehat dan Bergizi

"Solusi digital ini didukung teknologi big data, untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut," kata Tri di Jakarta, Kamis (18/2).

Layanan MHAS akan membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem. Selain itu, faskes juga dapat menggunakan solusi Account Receivable Settlement, untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra Farmasi. Di sisi lain, faskes juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing, untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.

Saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah. Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif.

Baca juga : Angkasa Pura II Hadirkan Layanan Ala Sultan Di Soekarno-Hatta

"Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi faskes agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” imbuhn Tri.

Pengembangan layanan MHAS, sambungnya, juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital. Sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, terutama pada periode pembatasan kegiatan sosial berskala besar seperti saat ini.

“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal inilah yang ingin ditawarkan melalui fasilitas Hospital Claim Financing,” kata Tri.

Baca juga : Ketua Umum TP PKK Tri Gaungkan Kampanye Protokol Kesehatan

Fasilitas pembiayaan ini sangat mudah diakses. Karena faskes cukup melampirkan dokumen tagihan klaim yang telah dikonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. Adapun plafon dari fasilitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan faskes.

Hingga Desember 2020, limit fasilitas Hospital Claim Financing yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 4,9 triliun. Pihaknya berharap, dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh faskes. Sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sehat dari pandemi Covid-19. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.