Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Beli Mobil Dan Rumah Bebas DP
Orang Kaya Tepuk Tangan
Sabtu, 20 Februari 2021 07:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah sedang berusaha keras membangkitkan ekonomi. Salah satunya, dengan merangsang belanja kelompok menengah atas. Pemerintah pun tak segan memanjakan orang kaya dengan membebaskan pajak pembelian mobil dan membebaskan uang muka (DP) untuk beli kendaraan dan rumah. Mulai bulan depan, beli mobil dan rumah bisa tanpa uang muka alias DP nol persen. Dengan kebijakan ini, banyak orang kaya tepuk tangan.
Kebijakan ini disahkan Bank Indonesia (BI) Kamis (18/2). Gubernur BI Perry Warjiyo berharap, kebijakan ini bisa menstimulasi pasar otomotif serta properti dalam negeri yang lesu akibat hantaman pandemi Corona. Aturan DP nol persen ini berlaku untuk semua jenis kendaraan.
“Tentu dengan memerhatikan prinsip kehati-hatian. Mulai berlaku dari 1 Maret hingga 31 Desember 2021," kata Perry.
Baca juga : Ke Brunei, Menlu Retno Bahas Upaya ASEAN Tanggapi Isu Myanmar
BI juga melonggarkan loan to value kredit dan pembiayaan properti menjadi 100 persen. Relaksasi ini berlaku untuk semua jenis properti, mulai dari rumah tapak, rumah susun, ruko, hingga rukan bagi bank yang memenuhi kriteria. Kebijakan ini juga berlaku efektif dari 1 Maret 2021 hingga 31 Desember 2021.
Perry menambahkan, DP nol persen dapat diberikan jika bank atau perusahaan pembiayaan memenuhi ketentuan rasio kredit/pembiayaan bermasalah (NPL) secara bruto di bawah 5 persen. Setelah program ini habis, BI akan mengevaluasi untuk menentukan diperpanjang atau tidak. “Tentu saja diharapkan mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.
Kebijakan ini membuat pengembang dan industri otomotif girang. Ketum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menyebut, kebijakan ini membawa angin segar di dunia properti. Kebijakan ini dianggap baik lantaran dibarengi dengan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menurunkan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) atau penurunan faktor resiko.
Baca juga : Aurelie Moeremans Juga Pernah Galau, Kenapa Ya?
Menurut Totok, jika faktor risiko melalui ATMR diturunkan, otomatis perbankan lebih mudah memberikan kredit ke masyarakat. “Kami optimis kebijakan ini mampu meningkatkan pembelian properti. Selama ini, pembelian properti melalui kredit sangat sulit,” kata Totok, kemarin.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto juga yakin, insentif akan menggairahkan penjualan mobil. Sebab, insentif tidak hanya berdampak pada penurunan harga kendaraan, tapi juga kemudahan pembiayaan. “Ini tambahan kemudahan. Ditambah ada penurunan suku bunga dari BI rate hanya 3,75 persen,” ujar Jongkie.
Sementara itu, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai, relaksasi tersebut menunjukkan masih seretnya pertumbuhan kredit, sekaligus semakin meningkatnya risiko berusaha yang berimbas pada perlambatan ekonomi. Dia memandang, kebijakan ini tak akan berdampak signifikan terhadap penyaluran kredit. Soalnya, aktivitas bisnis saat ini masih loyo dan pengusaha cenderung menahan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Baca juga : KSB Banyak Beroperasi Di Daerah Papua Yang Masih Tertinggal
“Meskipun suku bunga acuan turun, demand dan supply kredit masih akan terbatas. Penyaluran kredit tidak serta merta terjadi," kata Piter, kemarin.
Ia justru mengingatkan potensi peningkatan rasio kredit bermasalah, baik di bank maupun perusahaan pembiayaan (multifinance). Menurutnya, penting bagi OJK menyiapkan mitigasi, mengingat kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya