Dark/Light Mode

BNPB Kirim Logistik Dan Peralatan Untuk Tim SAR Gabungan

Minggu, 10 Januari 2021 17:44 WIB
Petugas BNPB menyiapkan logistik dan peralatan untuk tim SAR Gabungan pencari pesawat Sriwijaya SJ 182. (Foto : BNPB)
Petugas BNPB menyiapkan logistik dan peralatan untuk tim SAR Gabungan pencari pesawat Sriwijaya SJ 182. (Foto : BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penuh penanganan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilaporkan jatuh setelah lepas landas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Kepala Sub-Direktorat Distribusi dan Pengendalian, Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, dr. Riswandi mengatakan, bentuk dukungan tersebut yakni pengiriman berupa makanan siap saji 210 paket, makanan tambahan 210 paket, sarung tangan panjang 60 pasang, swab antigen 1000 unit, 2 buah tenda, lampu penerangan, mobil toilet dan mobil tangki air.

"Makanan siap saji, makanan tambahan, tenda, mobil toilet, tangki air, light tower, antigen, sarung tangan panjang. Sementara itu,” ujar Riswandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1).

Baca juga : PMI Siagakan Personel Dan Peralatan Bantu Evakuasi Sriwijaya Air

Dukungan tersebut dikatakan Riswandi merupakan instruksi langsung Kepala BNPB Doni Monardo usai mendapat laporan kebutuhan tim di lapangan yang diterima dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). “Agar didukung segera,” kata Doni, Minggu (10/1).

Dijelaskan Riswandi, Kepala BNPB Doni Monardo juga dijadwalkan hadir menuju Posko Penanganan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di JITC Tanjung Priok, usai meninjau lokasi terdampak longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat, menggunakan helikopter.

Sebelumnya, Doni meninjau bencana longsor yang menewaskan sedikitnya 11 warga di Desa Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Baca juga : Pembangunan Harus Libatkan Perpustakaan

Dalam bencana longsor susulan, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

Berdasarkan laporan sementara, intensitas hujan tinggi pada Sabtu (9/1) diduga menjadi salah satu faktor penyebab kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Menyikapi prakiraan puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021 yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BNPB mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

Baca juga : Sah, Presiden Lantik Kepala BNN Dan Kepala Badan Restorasi Gambut

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota. Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG. [IPL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.