Dark/Light Mode

Dari NU Ke Muhammadiyah

Kapolri Dekat Ulama, Umat Tepuk Tangan

Sabtu, 30 Januari 2021 06:19 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) memberi salam ke Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti usai bersilaturahmi di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) memberi salam ke Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu`ti usai bersilaturahmi di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan diri sebagai polisi yang dekat dengan ulama. Setelah dilantik, dia langsung sowan ke pimpinan ormas-ormas Islam. Setelah ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (28/1), kemarin sowan ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Melihat hal ini, umat pasti senang dan bertepuk tangan.

Listyo datang ke Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Menteng, Jakarta Pusat, didampingi sejumlah perwira tinggi Polri. Di antaranya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dan Asisten Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto. 

Listyo tampilannya sejuk. Bicaranya juga teduh. Dia menjawab dengan tenang beberapa pertanyaan kritis yang diajukan pimpinan Muhammadiyah. 

Baca juga : Gibran Bertepuk Sebelah Tangan

Acara ramah tamah Listyo-PP Muhammadiyah ini digelar secara tatap muka dan virtual. Yang hadir tatap muka antara lain Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti dan salah satu Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir hadir secara virtual. Ia menyapa lewat layar konferensi video. Pengurus Muhammadiyah hingga ke tingkatan provinsi ikut berbincang secara daring dengan Listyo.

Dalam sambutannya, Haedar menyatakan, kritik yang kerap disampaikan Muhammadiyah ke Polri bukan bagian dari sikap oposisi. Kritik itu karena cinta. "Ketika yang dicintai keliru jalannya, kita bantu meluruskannya. Justru menjadi keliru kalau kita cinta, tetapi kita membiarkan di jalan yang salah,” ucap Haedar.

Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais menitip pesan agar Polri menjunjung tinggi keadilan dan kejujuran dalam penegakan hukum. "Kebohongan akan menumbuhkan kecurigaan, dan kecurigaan akan menghambat segala sesuatunya," ucapnya.

Baca juga : Sulawesi Barat Diguncang Gempa, Muhammadiyah Kerahkan Relawan

Listyo menganggukkan kepala. Dirinya memang bertekad membawa keadilan dan kejujuran. "Itu memang sudah menjadi tekad kami, Pak," jawabnya. 

Ia menambahkan, kejujuran dan keadilan ini masuk dalam tagline yang digaungkan sejak pertama kali ditunjuk sebagai Kapolri. Yakni transformasi Polri yang Presisi. Di dalamnya termasuk transparansi dan penegakan hukum yang berkeadilan. 

Isu gender, anak, dan beberapa program 100 hari Kapolri juga ikut disinggung. Listyo menyambut baik usulan tagline “Polri Sahabat Umat” yang ditawarkan Muhammadiyah. "Yang jelas, kami bertekad sinergi umara dan ulama. Kedekatan Kepolisian dengan ulama, masyarakat, itu jadi modal kami untuk bisa bekerja lebih baik," tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.