Dark/Light Mode

MRT Jakarta Pastikan Pompa Air Dan Drainase Berfungsi Hadapi Cuaca Ekstrem

Senin, 22 Februari 2021 23:32 WIB
Direktur Operasi dan Pemeliharaan, Muhammad Effendi mengecek kondisi submersible pump di Stasiun Setiabudi. (Foto:MRT)
Direktur Operasi dan Pemeliharaan, Muhammad Effendi mengecek kondisi submersible pump di Stasiun Setiabudi. (Foto:MRT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi didampingi sejumlah kepala divisi dan departemen Direktorat Operasi dan Pemeliharaan melakukan inspeksi kesiapan stasiun bawah tanah menghadapi cuaca ekstrem. 

Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan, baik infrastruktur maupun personel di setiap stasiun dalam menghadapi dampak dari cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Inspeksi dimulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Senayan.
 
“Kegiatan ini untuk memastikan pompa air dan Drainase  yang ada di dalam stasiun bekerja dengan baik,” ujar Effendi. 

Bahkan, lanjut Effendi, tim MRT Jakarta telah membuat beberapa saluran water trap atau drainase untuk mengalirkan limpasan air dari gedung atau jalan raya ke drainase kota. 

Baca juga : Drainase DKI Tak Siap Hadapi Cuaca Ekstrim

“Kami juga menggunakan pompa air khusus jenis submersible pump yang kami pasang di dalam stasiun dan di area entrance khususnya di Stasiun Setiabudi Astra dan Istora Mandiri karena beberapa letak pintu masuknya yang lebih rendah dari jalan,” jelasnya. 

Pompa ini akan mengalirkan air genangan di sekitar entrance ke drainase kota. 

Lebih jauh lagi, di area pedestrian Stasiun Setiabudi Astra dengan potensi genangan, telah disiapkan tujuh titik sumur resapan.

Baca juga : Telkom Siagakan Petugas Dan Posko Bantuan Hadapi Banjir Jakarta

Pembangunan MRT Jakarta telah memasukkan mitigasi bencana seperti banjir sejak dalam tahap perencanaan. PT MRT Jakarta (Perseroda) menggunakan data analisis banjir dan laporan hidrologi hingga 200 tahun ke belakang saat melakukan desain. 

Selain itu, posisi pintu masuk (entrance) stasiun bawah tanah berada di ketinggian sampai dengan 1,5 meter dari permukaan tanah berdasarkan data banjir di Jakarta. 

Setiap stasiun bawah tanah juga telah dilengkapi dengan pompa air. Sejumlah sensor level air juga ditempatkan di Kali Krukut dan terhubungkan dengan Pusat Kendali Operasi (OCC).

Baca juga : Jakarta Waspada Banjir, Pintu Air Manggarai Siaga 3

Selain kesiapan peralatan dan infrastruktur, setiap personel MRT Jakarta terkait, seperti di stasiun telah mendapatkan pelatihan dan melaksanakan simulasi rutin terkait evakuasi bencana, termasuk banjir, terutama saat kejadian bencana terjadi pada jam operasional MRT Jakarta. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.