Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manfaatkan Teknologi Di Sektor Pertanian, BNI Gaet Milenial 

Kamis, 11 Maret 2021 21:16 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan) bersama Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kanan) dalam  (Foto: Ist)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan) bersama Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kanan) dalam (Foto: Ist)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kian memperkuat program Millennial Smartfarming, dengan melibatkan generasi milenial dalam mengembangkan ekosistem digital pertanian

Baca juga : Ditjen Perumahan Genjot Medsos

RM.id  Rakyat Merdeka - Millennial Smartfarming bertujuan menciptakan petani-petani muda, yang piawai memanfaatkan teknologi. Sehingga digitalisasi pertanian dapat benar-benar dirasakan manfaatnya di sektor pertanian. Program smartfarming sudah dilakukan sejak 2019. Namun kali ini BNI melibatkan para milenial untuk menjajaki langsung teknologi ini.

Sebagai tahap awal, program Millennial Smartfarming dilaksanakan pada Rabu, (10/3) di Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kolaborasi di waktu pandemi sekarang ini begitu krusial. Karena itu pihaknya mengapresiasi peran BNI dalam mengawal dan berkontribusi pada sektor pertanian Tanah Air. 

Baca juga : Anis Matta : Kolaborasi Kunci Perkuat Kemandirian Nasional

“Saya mau BNI lebih semangat lagi membantu petani. Karena siapa lagi yang mau bantu bangsa dan negaranya kalau bukan kita semua, kebersamaan sangatlah penting di masa sekarang,” tutur Syahrul dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Kalahkan Bali United 3-1, Banyak Peluang Emas Buat Timnas

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan, perseroan mengajak para milenial yang siap dan memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi usahawan pertanian.  Mereka akan berperan sebagai key player dari aktivitas bisnis pertanian. Dimulai dari pendataan dan akuisisi petani menggunakan aplikasi teknologi, penerapan teknologi digital selama budidaya, penggunaan sistem informasi digital pada manajemen usaha pertanian, hingga pembukaan akses pasar.

Millenial Smartfarming, sambung Sis, mengedepankan peranan milenial didorong dalam pemanfaatan teknologi digital IoT (Internet of Thing) dan AI (Artificial Intelligence) di sektor pertanian, dengan metode pendampingan dari BNI dan mitra pihak ketiga. "Sehingga hasil budidaya pertanian semakin meningkat dengan biaya yang semakin efisien,” imbuhnya.

BNI terus mendukung kesejahteraan petani melalui realisasi penyaluran KUR di sektor pertanian yang telah disalurkan selama tahun 2020 sebesar Rp 5,7 triliun serta menyentuh 167.840 petani di seluruh Indonesia.  [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.